PALPOS.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan klarifikasi penting terkait nasib pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, di ajang Piala AFF U-23 2025.
Dalam pernyataannya kepada media, Erick secara tegas menyatakan bahwa tidak ada target juara yang dibebankan kepada Vanenburg dalam turnamen tersebut.
"Ultimatum? Enggak ada. Semua ini proses," ujar Erick saat diwawancarai wartawan, Minggu (27/7/2025).
Pernyataan ini sontak meredam spekulasi publik yang mempertanyakan performa Timnas U-23 di bawah asuhan pelatih asal Belanda tersebut.
BACA JUGA:Resmi! Emil Audero Gabung US Cremonese, Siap Jadi Kiper Utama di Serie A 2025/2026
BACA JUGA:Fajar/Fikri Juara China Open 2025, Akhiri Puasa Gelar Super 1000 Pebulutangkis Indonesia
Menurut Erick, membentuk tim nasional yang kuat dan kompetitif tidak bisa hanya dinilai dari hasil satu pertandingan atau satu turnamen.
Ia menegaskan pentingnya membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan, mulai dari strata kepelatihan hingga jenjang tim nasional usia muda.
"Coach STY (Shin Tae-yong) lima tahun, terus diperpanjang. Ini (Coach Gerald) belum.
Baru beberapa minggu menangani tim," lanjut Erick, membandingkan dengan perjalanan panjang pelatih senior Timnas Indonesia yang kini menuai hasil dari kerja keras dan konsistensi selama lima tahun.
BACA JUGA:Tak Terbebani Penalti, Hokky Caraka Puji Suporter Sejati
BACA JUGA:Fajar/Fikri Tembus Final China Open 2025 Usai Kalahkan Ganda Tuan Rumah, Tantang Wakil Malaysia
Erick menilai terlalu dini jika publik langsung memberikan penilaian negatif terhadap Vanenburg.
Ia mengingatkan bahwa fondasi tim yang solid perlu dibangun secara bertahap, bukan lewat pendekatan instan.
“Kalau kita semua langsung vonis, vonis, vonis… ya tentu saja. Kapan kita membangun strata-strata kepelatihan?” ucapnya tegas.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa PSSI tengah fokus pada pengembangan jangka panjang, bukan sekadar mengejar kemenangan di satu turnamen.
BACA JUGA:Pelatih Vietnam Bongkar Kekuatan Baru Timnas U-23 Indonesia di Tangan Gerald Vanenburg
BACA JUGA:Alasan Gerald Vanenburg Absen di Jumpa Pers Usai Laga Indonesia vs Thailand di Piala AFF U23 2025
Hal ini sejalan dengan visi Erick yang ingin membentuk ekosistem sepak bola Indonesia yang kuat, dari akar rumput hingga level senior.
Vanenburg sendiri baru ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U-23 pada pertengahan 2025.
Ia langsung dihadapkan pada tantangan besar dengan memimpin Garuda Muda di ajang Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Indonesia.
Meski belum menunjukkan performa sempurna, pelatih berusia 60 tahun itu disebut punya potensi besar dalam membina pemain muda Tanah Air.
Sementara itu, tekanan publik terhadap hasil instan kerap menjadi penghambat dalam pembangunan sistem yang berkesinambungan.
Erick berharap masyarakat bisa lebih bijak dan memberi waktu bagi pelatih baru untuk beradaptasi dan membentuk karakter tim.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa PSSI ingin memberikan ruang belajar dan berkembang bagi Vanenburg, sebagaimana yang dilakukan kepada Shin Tae-yong yang kini terbukti sukses membawa Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan pendekatan yang realistis dan dukungan dari federasi, diharapkan proses pembangunan Timnas Indonesia U-23 bisa berjalan dengan baik.
Apalagi, tim ini menjadi pondasi utama bagi masa depan sepak bola Indonesia dalam menghadapi turnamen-turnamen besar di level Asia dan dunia.
“Kita ingin membangun tim, bukan sekadar tim pemenang sesaat,” pungkas Erick.