PALPOS.ID–Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor di Indonesia masih menjadi persoalan serius yang belum terselesaikan.
Data dari Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) mencatat 144.605 kasus kecelakaan sepanjang 2024.
Mirisnya, sekitar 77 persen melibatkan sepeda motor, dan lebih dari separuh pelaku merupakan anak muda berusia produktif.
Menanggapi fenomena tersebut, PT Astra Honda Motor (AHM) melalui divisi Safety Riding menggencarkan kampanye keselamatan berkendara bertajuk #Cari_Aman.
BACA JUGA:Kolaborasi TMI, Fincantieri, dan Italdesign Lahirkan Mobil Nasional Baru
BACA JUGA:Motor Berteknologi Tinggi dan Skutik Terlaris Honda BeAT Hadir di GIIAS 2025
Salah satu tokohnya, Tomy Haryanto selaku Community & Safety Riding Advisor AHM, menegaskan bahwa pentingnya edukasi berkendara tak bisa ditunda.
Terutama di kalangan generasi muda yang menjadi kelompok paling rentan mengalami kecelakaan.
Lebih dari Sekadar Statistik: Nyawa yang Dipertaruhkan
“Data itu bukan cuma angka. Di balik setiap angka ada nyawa, ada keluarga yang kehilangan, ada masa depan yang berubah,” ujar Tomy dalam sesi edukasi di GIIAS 2025.
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Tips dari Honda Astra Motor untuk Pengendara Motor
BACA JUGA:Mercedes-AMG CLE 53 Cabriolet 2025: Perpaduan Liar Antara Kecepatan dan Teknologi tampa Kompetitor
Ia menambahkan, jika kita tak sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, bukan tidak mungkin kita atau orang yang kita cintai menjadi korban berikutnya.
Kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi karena kombinasi antara ketidaksabaran, kelalaian, serta sikap abai terhadap aturan. Yang memprihatinkan, perilaku tersebut sering dianggap remeh.
Misalnya menerobos lampu merah di malam hari atau bermain ponsel saat motor melaju.