Modal bahan baku relatif terjangkau, dan dapat dijual dalam bentuk satuan maupun box isi banyak.
Harga jual per biji biasanya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp15.000, tergantung ukuran, jenis krim, dan topping buah yang digunakan.
Salah satu tantangan dalam menjual kue sus buah, terutama dalam sistem pre-order dan pengiriman jarak jauh, adalah menjaga kesegaran buah dan stabilitas krim.
Beberapa penjual menyiasatinya dengan sistem pickup langsung atau pengiriman dalam kotak pendingin.
Selain itu, kue sus buah biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi dalam waktu maksimal 1-2 hari setelah pembelian untuk menjaga cita rasa dan kebersihannya.
Melihat tren yang terus berkembang, sejumlah franchise toko roti dan bakery besar mulai melirik kue sus buah sebagai salah satu menu baru mereka.
Bahkan, di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Yogyakarta, sudah mulai muncul kedai khusus yang hanya menjual aneka varian kue sus.
Tak hanya untuk konsumsi pribadi, kue sus buah juga kerap dipilih sebagai ide hampers atau oleh-oleh khas kekinian.
Banyak penjual yang menambahkan sentuhan personal seperti kotak kemasan cantik, kartu ucapan, hingga stiker nama pada setiap box kue sus.
Kementerian Koperasi dan UKM sendiri beberapa kali mengangkat UMKM kue seperti ini dalam program pelatihan digitalisasi dan branding, mengingat daya jual produk ini sangat besar di era media sosial.
Diharapkan, dengan dukungan pemerintah dan kreativitas pelaku usaha, kue sus buah dapat menjadi salah satu produk unggulan lokal yang bisa bersaing di pasar regional, bahkan internasional.