Kejayaan masa lalu yang pernah dicapai Kerajaan Blambangan diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam membangun pemerintahan baru yang lebih baik.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Inilah 4 Kabupaten Menjadi Surga Tambang Emas
Blambangan pada masa lampau merupakan bagian dari wilayah Lamajang Tigangjuru, sebuah kerajaan kuno yang berpusat di Lumajang. Wilayah ini kemudian terbagi menjadi beberapa kabupaten, termasuk Jember dan Situbondo.
Nama Blambangan dikenang sebagai simbol kejayaan masa lalu yang diharapkan mampu memberikan identitas yang kuat bagi provinsi baru ini.
Dengan mengusung nama yang bersejarah, Provinsi Blambangan diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang kuat dan berakar pada nilai-nilai lokal yang telah teruji oleh waktu.
Kabupaten dan Kota yang Bergabung
Provinsi Blambangan direncanakan akan terbentuk dari gabungan enam kabupaten dan satu kota. Berikut adalah rincian wilayah yang akan bergabung dalam Provinsi Blambangan jika pemekaran ini disahkan:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Aspirasi dan Tantangan Pembentukan Dua Provinsi Baru
Kabupaten Bondowoso: Terdiri dari 23 kecamatan, 10 kelurahan, dan 209 desa.
Kabupaten Probolinggo: Terdiri dari 24 kecamatan, 5 kelurahan, dan 325 desa.
Kabupaten Jember: Terdiri dari 31 kecamatan, 22 kelurahan, dan 226 desa.
Kabupaten Banyuwangi: Terdiri dari 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa.
Kabupaten Lumajang: Terdiri dari 21 kecamatan, 7 kelurahan, dan 198 desa.
Kabupaten Situbondo: Terdiri dari 17 kecamatan, 4 kelurahan, dan 132 desa.
Kota Probolinggo: Secara administrasi terbagi dalam 5 kecamatan dan 29 kelurahan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Intip Potensi Calon Provinsi Baru Nusa Utara
Salah satu poin penting dalam pembentukan Provinsi Blambangan adalah penentuan ibu kota provinsi.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Jember diusulkan sebagai ibu kota provinsi baru ini. Jember dipilih bukan tanpa alasan.
Selain posisinya yang strategis, Jember memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung pemerintahan baru.
Keberadaan universitas, rumah sakit, dan jaringan transportasi yang baik menjadi faktor penunjang yang kuat untuk menjadikan Jember sebagai pusat pemerintahan Provinsi Blambangan.
Wacana pemekaran wilayah untuk membentuk Provinsi Blambangan bukanlah tanpa alasan.