PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Intip Pesone Wisata Calon Ibu Kota Provinsi Nusa Utara.
Rencana pemekaran wilayah Sulawesi Utara terus diperbincangkan berbagai kalangan akhir-akhir ini.
Dalam pemekaran wilayah Sulawesi Utara ini, Kota Tahuna yang saat ini masih menjadi ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe, tengah dipersiapkan sebagai calon ibu kota Provinsi Nusa Utara.
Usulan pemekaran wilayah Sulawesi Utara ini muncul sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan serta pemerataan ekonomi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Mengulik Peran Pengusaha Terhadap Kekayaan Tambang Emas di Sulut
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Berikut Potensi 11 Calon Kabupaten dan Kota Baru di Sulteng
Apalagi dalam pemekaran wilayah Sulawesi Utara ini, calon provinsi baru Nusa Utara berada di kawasan kepulauan yang berbatasan langsung dengan Filipina.
Wacana pemekaran wilayah Sulawesi Utara dengan membentuk Provinsi baru Nusa Utara dinilai sebagai solusi strategis untuk mengatasi keterisolasian daerah kepulauan di utara Indonesia.
Selain itu, dari pemekaran wilayah Sulawesi Utara nantinya, Kota Tahuna dengan segala potensinya diharapkan mampu menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya bagi provinsi baru ini.
Sebagai kota yang terletak di wilayah kepulauan, mata pencaharian utama masyarakat dari calon ibu kota provinsi baru hasil pemekaran wilayah Sulawesi Utara ini adalah perikanan dan kelautan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Selatan: Wacana Pembentukan Tiga Kabupaten Baru Terus Diperjuangkan
Perairan di sekitar Kepulauan Sangihe dikenal kaya akan hasil laut seperti ikan tuna, cakalang, dan berbagai jenis ikan lainnya yang menjadi komoditas unggulan untuk ekspor maupun konsumsi lokal.
Selain sektor perikanan, pertanian juga berperan penting dalam perekonomian Kota Tahuna.
Komoditas pertanian unggulan dari wilayah ini meliputi kelapa, cengkih, pala, dan vanili.