Tangki bensin membulat dengan garis tegas yang terinspirasi dari desain lawas.
Jok single-seater dan buritan pendek khas cafe racer yang membuatnya terlihat agresif.
Velg jari-jari berpadu ban modern, serta sentuhan krom di beberapa bagian, menambah aura vintage.
BACA JUGA:Yamaha TW225: Petualangan Tanpa Batas dalam Balutan Motor Dual-Purpose Ikonik.
BACA JUGA:Yamaha Townmate T50: Bebek Legendaris Tanpa Rantai, Super Irit dan Unik Sepanjang Masa.
Setang rendah yang menegaskan karakter sport retro.
Desain ini membuat GT550 Neo Classic seolah mesin waktu yang membawa kita kembali ke era 70-an.
Namun tetap relevan dengan kebutuhan berkendara masa kini: nyaman, aman, dan penuh gaya.
Yang membuat motor ini benar-benar unik adalah dapur pacunya.
Suzuki membekali GT550 Neo Classic dengan mesin tiga silinder, dua-tak, berpendingin cairan – sebuah konfigurasi yang nyaris punah akibat regulasi emisi.
Namun, Suzuki tidak berhenti di sana. Mereka memperkenalkan teknologi terbaru yang disebut Pulse Jet, sistem yang diklaim mampu:
Mengoptimalkan pembakaran bahan bakar dan oli.
Mengurangi polusi dan emisi gas buang.
Menjaga karakter tenaga spontan khas mesin dua-tak.
Dengan kombinasi injeksi bahan bakar modern dan knalpot ber-catalytic converter, Suzuki berambisi membuat GT550 Neo Classic lolos standar emisi Euro 5 bahkan Euro 6.
Jika benar terwujud, GT550 Neo Classic 2026 bisa menjadi motor pertama di dunia yang berhasil mengembalikan kejayaan mesin dua-tak ke jalan raya dengan format modern.