OKU – Sejumlah aspirasi masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan kembali mencuat dalam kegiatan reses masa sidang III tahap II anggota DPRD Sumsel dari daerah pemilihan (Dapil) V, yang berlangsung dari tanggal 21-28 Agustus 2025.
Persoalan normalisasi sungai, pemasangan bronjong, dan pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) menjadi keluhan yang paling banyak disampaikan warga.
Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh tujuh anggota DPRD Sumsel dari Dapil V, yakni Sri Mulyadi, SE., M.Si (Koordinator, Gerindra), Andie Dinialdie, SE., MM (Golkar), Isyana Lonitasari, SH (Demokrat), At Thahirah Putri Lestari, SE (PPP), Fathan Qoribi, ST (PKB), Andri Fitriansyah, ST, MM (Nasdem), dan Mirza Gumay, S.IP (PAN).
Dapil V DPRD Sumsel menyerahkan plakat kepada perangkat pemerintahan di OKU-Foto : Istimewa-
Para legislator ini menggelar pertemuan di berbagai titik strategis, seperti Kantor PT Semen Baturaja, Kelurahan Talang Jawa (Baturaja Barat), Desa Sukajadi (Baturaja Timur), serta beberapa lokasi lainnya. Setiap dialog disambut antusias oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta ibu-ibu pengajian.
Anggota Dapil V foto bersama direksi PT Semen baturaja-Foto : Istimewa-
Warga Kecamatan Baturaja Timur, misalnya, meminta perbaikan jalan lintas Baturaja–Palembang dan Baturaja–Muara Enim yang kini banyak rusak.
Mereka juga mengusulkan peningkatan kualitas air bersih PDAM, pembangunan jalan cor beton di Kelurahan Batu Kuning, serta perbaikan box culvert di saluran drainase Komplek Tiga Gajah Indah, Sukajadi.
Aspirasi lain termasuk pembangunan jalan cor beton di Desa Tanjung Baru, peningkatan jalan aspal dan pembangunan siring utama di Desa Terusan, serta pembangunan bronjong di Kelurahan Kemalaraja. Warga juga mendorong pengerukan Sungai Ogan untuk normalisasi aliran air guna mencegah banjir musiman.
Dari sektor pendidikan, masyarakat berharap adanya peningkatan sarana dan prasarana sekolah, penambahan ruang kelas, fasilitas laboratorium, serta tenaga pengajar, khususnya di wilayah terpencil. Program beasiswa dan bantuan pendidikan juga sangat dibutuhkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tidak putus sekolah.
Foto bersama perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat di OKU-Foto : Istimewa-
Di sektor pertanian, keluhan utama warga adalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran.
Selain itu, mereka juga meminta penyediaan bibit unggul, bantuan alsintan, dan dukungan akses pemasaran hasil pertanian agar kesejahteraan petani bisa meningkat.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sumateta Selatan Bapak Andie Dinialdie menyatakan bahwa pemerintah Provinsi Sumsel sejauh ini sudah melakukan pembangunan di wilayah OKU dan OKU Selatan. Namun, menurutnya, masih banyak persoalan di lapangan yang perlu segera diatasi.
"Semua aspirasi masyarakat ini menjadi bahan evaluasi sekaligus referensi kami dalam menyusun kebijakan pembangunan ke depan. Aspirasi ini kami himpun, analisis, dan akan kami sampaikan sebagai rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Sumsel agar pembangunan benar-benar tepat sasaran dan menjawab kebutuhan riil masyarakat," ujarnya.