Kekecewaan Rafael Struick setelah Timnas U23 Indonesia Diimbangi Laos

Kamis 04-09-2025,10:29 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

PALPOS.ID - Timnas Indonesia U23 harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 0-0 oleh Laos pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026.

Hasil mengejutkan ini membuat asa Garuda Muda untuk lolos langsung ke putaran final menjadi lebih berat.

 

Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025) malam WIB, skuad asuhan Gerald Vanenburg tampil dominan sejak awal pertandingan.

Bahkan Garuda Muda sempat membuka skor cepat lewat sontekan Rayhan Hannan pada menit ke-5.

BACA JUGA:Hasil Imbang Indonesia U23 Vs Laos: Langkah Berat di Kualifikasi Piala Asia U23 2026

BACA JUGA:Indonesia Vs Laos: Garuda Muda Dalam Kondisi Fisik Bagus

Namun gol tersebut dianulir karena bola lebih dulu mengenai Jens Raven yang berada dalam posisi offside.

 

Setelahnya, Indonesia U23 terus menggempur pertahanan Laos.

Statistik mencatat lebih dari 40 tembakan dilepaskan, namun tidak satupun berbuah gol.

Penyelesaian akhir menjadi masalah besar yang tak mampu diselesaikan sepanjang 90 menit.

BACA JUGA:Indonesia U23 vs Laos U23: Duel Pembuka ke Piala Asia U23 2026

BACA JUGA:Jay Idzes Resmi Bergabung di TC Surabaya

 

Sorotan Rafael Struick

Usai laga, penyerang Timnas U23 Indonesia, Rafael Struick, meluapkan rasa kecewanya.

Pemain Dewa United itu menilai timnya sebenarnya tampil sesuai rencana permainan, namun kesalahan di sepertiga akhir membuat hasil mengecewakan tak bisa dihindarkan.

 

Pertama-tama, kami jauh lebih baik. Kami melakukan apa yang kami latih dalam latihan, menjaga bola, bersabar.

BACA JUGA:Taiwan Rombak Skuad Demi Hentikan Garuda di FIFA Matchday

BACA JUGA:Calvin Verdonk Resmi Gabung LOSC Lille Klub Ligue 1 Prancis

Tapi saya pikir di sepertiga akhir, terkadang kualitasnya, seperti sentuhan yang buruk atau umpan terakhir, kami kurang dalam hal ini,” ungkap Struick.

 

Tak hanya itu, striker berusia 21 tahun tersebut juga menyinggung faktor keberuntungan.

Menurutnya, beberapa peluang emas seharusnya bisa menjadi gol andai ada ketajaman dan momen tepat di depan gawang.

 

Mungkin sedikit keberuntungan, karena kami tidak mendapatkan bola yang bagus atau tembakan yang tepat ke gawang.

Sayangnya, hanya satu poin hari ini,” lanjutnya.

 

Meski begitu, Rafael tetap memberi apresiasi terhadap pertahanan solid Laos.

Namun ia menegaskan bahwa kegagalan meraih kemenangan lebih disebabkan oleh kesalahan Garuda Muda sendiri, bukan semata karena lawan.

 

Jalan Terjal Indonesia U23

Hasil imbang ini jelas menjadi kerugian besar bagi Indonesia U23.

Pasalnya, hanya juara grup dan tiga runner-up terbaik yang berhak lolos ke putaran final Piala Asia U23 2026.

 

Sementara itu, Korea Selatan berhasil mengawali Grup J dengan kemenangan meyakinkan atas Makau, sehingga langsung memimpin klasemen.

Dengan situasi ini, Indonesia dituntut meraih poin penuh di dua laga berikutnya jika ingin menjaga peluang lolos.

 

Kekecewaan publik pun terlihat di media sosial.

Banyak netizen mempertanyakan mengapa Garuda Muda yang sebelumnya mampu menembus semifinal Piala Asia U23 edisi lalu, kini justru kesulitan membongkar pertahanan Laos.

Fakta bahwa lebih dari 40 percobaan tembakan tidak menghasilkan gol dianggap sebagai sinyal alarm bagi tim asuhan Vanenburg.

 

Kini, Rafael Struick dan rekan-rekan harus segera bangkit.

Dua laga tersisa menjadi penentuan nasib Timnas U23 Indonesia untuk bisa tetap bersaing di level Asia.

Kesalahan di lini depan harus segera diperbaiki agar Garuda Muda tidak kembali kehilangan poin penting.

Kategori :