Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Wujudkan Kemandirian Ekonomi 20 Ibu Rumah Tangga Melalui Program Srik

Kamis 18-09-2025,15:00 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

PALPOS.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Palembang membuktikan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan melalui program Srikandi Mandiri.

Program ini berhasil mentransformasi kehidupan 20 ibu rumah tangga dan lansia dalam Kelompok Wanita Hidroponik Mariana yang dipimpin oleh Rahmawati (33), seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi sosok inspiratif lokal, dari kondisi keterbatasan ekonomi menjadi kelompok mandiri dengan omzet rata-rata 7 juta rupiah per bulan.

 

Kelompok Wanita Hidroponik Mariana dibentuk pada tahun 2020, bermula dari dampak pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian masyarakat.

Kondisi tersebut memaksa banyak ibu rumah tangga dan lansia kehilangan mata pencaharian, mendorong mereka untuk mencari solusi alternatif demi kelangsungan hidup keluarga.

BACA JUGA:Sumsel Jadi Tuan Rumah MIICEMA ke-24, Wadah Intelektual Serumpun Indonesia-Malaysia

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Tegaskan Integritas ASN sebagai Pilar Tata Kelola Pemerintahan Bersih

Melalui program Srikandi Mandiri, Pertamina hadir sebagai mitra strategis yang memberikan pelatihan komprehensif mulai dari teknik hidroponik, pengelolaan usaha, hingga pengembangan produk turunan seperti pempek sayur dan keripik sayur.

 

Rahma, ketua kelompok sekaligus penggerak yang sebelumnya berstatus ibu rumah tangga, kini menjadi sosok inspiratif lansia dan ibu rumah tangga lainnya di Mariana.

"Awalnya saya hanya ingin membantu ekonomi keluarga, tapi sekarang saya merasa bangga bisa mandiri dan bahkan membantu ibu-ibu lain untuk sama-sama berkembang," ungkap Rahma.

 

Dampak positif program ini tidak hanya dirasakan oleh ketua kelompok, namun juga seluruh anggotanya.

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Pastikan Porprov XV dan Peparprov V di Muba Siap Jadi Perhelatan Olahraga Terbesar 2025

BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan DJKN Perkuat Sinergi Wujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Transparan

Cik Ona, lansia yang menjadi salah satu anggota kelompok, menyampaikan antusiasnya atas keikutsertaannya dalam program ini.

 

"Dulu saya merasa tidak produktif karena sudah tua dan belum punya keahlian. Sekarang dengan kelompok ini, saya bisa berkontribusi untuk keluarga dan merasa lebih percaya diri.

Anak-anak saya juga bangga melihat ibunya bisa mandiri di usia senja."

 

Program Srikandi Mandiri tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga transformasi sosial yang signifikan.

BACA JUGA:Laskar Simpang Dogan Juara Turnamen, Sabet Gelar Best Player dan Best Goalkeeper

BACA JUGA:Jingle DPMPTSP Sumsel Resmi Tercatat sebagai Hak Cipta di Kanwil Kemenkum Sumsel

Melalui berbagai kegiatan dan acara yang diselenggarakan Pertamina, para anggota kelompok memperoleh kesempatan memperluas jaringan, bertukar pengetahuan, dan membangun kepercayaan diri.

 

Rahma menambahkan, "Saya menjadi punya banyak teman, dapat bersilaturahmi dengan banyak orang, serta dapat ilmu baru dari sesama pelaku bisnis. Ini semua berkat dukungan Pertamina."

 

Kini, Kelompok Wanita Hidroponik Mariana tidak hanya fokus pada aspek bisnis, namun juga berperan aktif dalam gerakan sosial kemasyarakatan.

Dengan produk sayuran sehat hasil hidroponik, mereka turut berkontribusi dalam mengusahakan program penurunan angka stunting di wilayah Palembang, dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yaitu biskuit sayur yang terbuat dari bayam merah hidroponik.

Hal ini menunjukkan peran strategis perempuan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian kelompok ini.

"Kami sangat mengapresiasi Rahma dan seluruh anggota kelompok yang telah menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya.

Kisah mereka membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap individu memiliki potensi untuk bangkit dari keterpurukan dan mencapai kemandirian ekonomi," ujar Rusminto.

 

Keberhasilan program Srikandi Mandiri menjadi bukti konkret implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang berdampak berkelanjutan.

Melalui pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal dan teknologi tepat guna, Pertamina tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi kreatif yang resilient terhadap berbagai tantangan eksternal.

 

Program Srikandi Mandiri ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 5 tentang Kesetaraan Gender dan poin 8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Selain itu, program ini juga mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab.

Kategori :