Namun, tidak semua kepala daerah sepakat, seperti Bupati Rembang Abdul Hafidz yang menyatakan belum mendengar usulan tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan Provinsi Lampung Utara dengan Tantangan dan Perjuangan
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Transformasi Besar Menuju Masa Depan Lebih Cerah
Persiapan Kabupaten yang Terlibat
Beberapa bupati yang kabupatennya terlibat dalam wacana pemekaran menyatakan kesiapan untuk bergabung.
Bupati Pati Haryanto menyatakan bahwa pemekaran dapat mengoptimalkan pelayanan dengan jumlah kabupaten yang lebih terkelola dengan baik.
Dampak Ekonomi dan Pembangunan
Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, mendukung pemekaran wilayah dengan alasan percepatan pembangunan dan pelayanan publik.
Namun, dia juga menekankan pentingnya wilayah pemekaran untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pendekatan geografis yang cerdas.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Wacana Pembentukan 3 Provinsi Baru di Pintu Gerbang Pulau Sumatera
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Papua: Muncul Wacana Pembentukan Dua Provinsi Baru, Papua Utara dan Papua Timur
Pemikiran yang Berbeda
Terdapat pemikiran berbeda terkait wacana pemekaran ini. Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif atau Gus Haiz, menyatakan keberatannya.
Menurutnya, pemekaran wilayah tidak efektif dan akan menimbulkan beban anggaran yang lebih besar.
Potensi Provinsi Muria Raya
Provinsi Muria Raya memiliki potensi yang signifikan dengan melibatkan kabupaten-kabupaten yang memiliki karakteristik unik.
Pemilihan Kabupaten Kudus sebagai ibukota juga mempertimbangkan faktor strategis dan geografis.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Pemprov Kawal Usulan Pemekaran Dua Daerah di Sumsel
Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Jawa Tengah
Pemikiran untuk pemekaran Provinsi Jawa Tengah muncul seiring dengan jumlah penduduknya yang mencapai 36,7 juta jiwa (data BPS 2021) dan luas wilayah mencapai 34.337 kilometer persegi dengan 29 kabupaten dan 6 kota.