Optimalkan Akses Air Bersih di Desa Latih 75 Perangkat Desa dan KPSPAM

Rabu 24-09-2025,16:54 WIB
Reporter : Febi
Editor : Dahlia

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Untuk meningkatkan penyediaan kualitas dan akses air bersih di masyarakat, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar pelatihan teknis pengelolaan air bersih bagi para pengelola sistem penyediaan air minum (KPSPAM).

 

"Saya melihat meskipun program penyediaan air berbasis masyarakat (Pamsimas) telah digulirkan, tetapi kenyataannya masih banyak sarana yang tidak berfungsi optimal," tegas

Wakil Bupati Muara Enim Hj Sumarni MSi saat membuka Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan SPAM Tahun 2025 di Ballroom Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu 24 September 2025.

 

Hj Sumarni mengatakan bahwa berdasarkan data Dinas PUPR tahun 2024, sekitar 50 desa dari total 156 desa Pamsimas memiliki Sistem Air Minum (SAM) yang terbengkalai atau hanya berfungsi sebagian.

BACA JUGA:Imbau Remaja Jaga Kamtibmas

BACA JUGA:Dorong Pelaku Usaha Kecil Tingkatkan Mutu Produk

Kondisi ini tentu memerlukan perhatian serius agar jumlah SAM yang tidak berfungsi dapat ditekan.

 

Makanya kita gelar pelatihan ini sebagai upaya serius pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas dan akses air bersih..

"Sistem yang sudah dibangun harus dipelihara, dan jika ada kerusakan, harus segera diperbaiki.

Untuk itu, diperlukan pendanaan yang cukup dari iuran masyarakat serta pengelola KPSPAM yang kuat," pungkas orang nomor dua di bumi Serasan Sekundang ini dihadapan para peserta.

BACA JUGA:GPM di 3 Desa, 8 Ton Beras Ludes Terjual

BACA JUGA:Angkutan Batubara Berulah, Jembatan Air Embawang Terancam Ambruk

 

Lebih lanjut Wabup menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian integral dari Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Muara Enim 2024-2026, yang menargetkan 100 persen akses air minum layak dan sanitasi tercapai pada akhir 2026.

 

Namun, data survei PUPR menunjukkan bahwa hingga saat ini, proporsi rumah tangga yang memiliki akses air minum layak baru mencapai 73,58 persen.

Untuk mencapai target ini, tentu pentingnya peran pengurus KPSPAM sebagai ujung tombak pengelolaan dan pemeliharaan di desa.

 

Kemudian, Wabup juga mendorong sinergi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan KPSPAM dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Edison Tekankan BGN Perkuat Pengawasan Program MBG

BACA JUGA:Realisasi CSR-PKBL Masih Minim

Komitmen peserta pelatihan menjadi kunci keberhasilan program ini, sebab pelatihan ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ditindaklanjuti dan diimplementasikan.

 

"Saya minta para peserta, yang terdiri dari 25 kepala desa atau perangkat desa dan 50 pengurus KPSPAM, untuk bersungguh-sungguh mengimplementasikan ilmu yang didapat di desa masing-masing," harapnya.

 

Ditambahkan Kadis PUPR Muara Enim melalui Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Dinas PUPR Muara Enim Ilham Sudiono ST, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan dan diikuti oleh 75 peserta.

 

 

Para peserta terdiri dari satu kepala desa atau perangkat desa dan dua pengurus KPSPAM dari masing-masing 25 desa. Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 September.

"Saya berharap ilmu yang didapat selama pelatihan dapat segera diterapkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa," katanya.(ozi)

Kategori :