PALPOS.ID - Sundubu Jjigae adalah salah satu hidangan tradisional Korea yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dengan kuah pedas yang kaya rasa dan tekstur lembut dari tahu sutra (soft tofu), hidangan ini menjadi favorit banyak orang, terutama di musim dingin atau saat cuaca dingin.
Namun, tidak hanya rasa yang menarik, Sundubu Jjigae juga memiliki keunikan dalam cara memasak dan bahan-bahan yang digunakan, yang membuatnya layak untuk dikenali lebih jauh oleh pecinta kuliner.
Sundubu Jjigae berasal dari Korea Selatan dan merupakan salah satu jenis jjigae, yaitu sup atau stew khas Korea.
BACA JUGA:Ayam Kecap Praktis Ala Rumahan, Rahasia Gurih dari Margarin
BACA JUGA:Kue Putu : Warisan Kuliner Tradisional yang Menggoda Selera
Kata "Sundubu" sendiri merujuk pada jenis tahu yang sangat lembut, hampir seperti sutra (silken tofu). Sedangkan "Jjigae" berarti semur atau sup.
Hidangan ini biasanya dimasak dengan kuah berbasis kaldu pedas yang terbuat dari gochugaru (bubuk cabai Korea) atau gochujang (pasta cabai Korea), sehingga menghasilkan rasa yang kaya, hangat, dan pedas.
Tradisionalnya, Sundubu Jjigae dibuat menggunakan tahu segar yang tidak dipadatkan, sehingga menghasilkan tekstur sangat lembut dan hampir seperti puding.
Ini berbeda dengan tahu biasa yang lebih padat dan keras. Sundubu Jjigae biasanya dimasak dan disajikan dalam pot tanah liat khusus yang tahan panas, sehingga bisa tetap panas saat dihidangkan.
BACA JUGA:Kue Maksuba : Warisan Kuliner Palembang yang Sarat Sejarah dan Cita Rasa
BACA JUGA:Klepon, Si Hijau Kenyal dari Nusantara yang Tetap Digemari di Era Modern
Bahan utama Sundubu Jjigae adalah tahu sutra, kaldu, pasta cabai, dan berbagai bahan tambahan sesuai selera seperti daging sapi, seafood (kerang, cumi, udang), jamur, dan sayuran.
Beberapa resep juga menambahkan telur mentah yang langsung dimasukkan ke dalam kuah panas saat penyajian, sehingga telur matang perlahan di dalam mangkuk.
Cara memasak Sundubu Jjigae cukup mudah, namun membutuhkan ketelitian dalam meracik kuah.
Pertama, tumis bumbu seperti bawang putih dan gochugaru dengan sedikit minyak untuk mengeluarkan aroma dan rasa khas.
BACA JUGA:Amparan Tatak Pisang: Kuliner Tradisional Banjar yang Kian Diminati Generasi Muda
BACA JUGA:Pekan Raya Jajanan Asia 2025: “Kuliner Hits Tanpa Paspor” di Palembang
Setelah itu, masukkan kaldu dan bahan utama seperti seafood atau daging. Setelah mendidih, tambahkan tahu sutra dengan hati-hati agar tidak hancur.
Hidangkan di dalam mangkuk tanah liat panas, dan pecahkan telur mentah di atasnya sebelum disajikan.
Sundubu Jjigae terkenal dengan cita rasa pedas yang hangat dan gurih.
Sensasi pedas berasal dari cabai Korea yang berbeda dengan cabai biasa, memberikan rasa yang khas dan menggoda.
Kuahnya yang kental dan berwarna merah menyala membuat hidangan ini tidak hanya nikmat tapi juga menarik secara visual.
Tekstur tahu yang sangat lembut dan hampir meleleh di mulut menjadi daya tarik tersendiri.
Ditambah dengan isian seperti daging atau seafood yang segar, Sundubu Jjigae menawarkan keseimbangan rasa yang harmonis antara pedas, gurih, dan sedikit manis dari kaldu.
Bagi yang tidak terlalu menyukai pedas, tingkat kepedasan bisa disesuaikan.
Ada versi Sundubu Jjigae dengan rasa lebih ringan dan tidak terlalu membakar lidah, sehingga cocok untuk semua kalangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kuliner Korea semakin diminati di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
Tidak hanya K-Pop dan drama Korea yang merajai, tetapi juga makanan khas Korea yang mulai banyak ditemukan di restoran-restoran di berbagai kota besar di Indonesia.
Sundubu Jjigae menjadi salah satu hidangan Korea yang sering dicari oleh para penikmat kuliner, terutama yang suka mencoba makanan pedas dan berkuah.
Banyak restoran Korea di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota besar lainnya yang menyediakan menu Sundubu Jjigae dengan berbagai varian.
Selain restoran, beberapa rumah makan Korea juga mulai menjual bahan-bahan dan paket instan Sundubu Jjigae untuk mereka yang ingin memasak sendiri di rumah.
Hal ini tentu memudahkan penggemar kuliner Korea di Indonesia untuk menikmati rasa autentik tanpa harus keluar rumah.
Selain lezat, Sundubu Jjigae juga menawarkan manfaat kesehatan.
Tahu sutra yang menjadi bahan utama kaya akan protein nabati dan rendah kalori, sehingga baik untuk mereka yang menjalani pola makan sehat.
Tahu juga mengandung isoflavon yang berperan sebagai antioksidan.
Kuah pedas dari cabai dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperlancar peredaran darah.
Selain itu, hidangan ini juga sering dimasak dengan sayuran segar dan seafood yang kaya akan vitamin dan mineral penting.
Bagi yang ingin menjaga berat badan atau mencari makanan yang mengenyangkan tapi tidak berlemak tinggi, Sundubu Jjigae bisa menjadi pilihan tepat.
Untuk menikmati Sundubu Jjigae secara maksimal, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
Kuah pedas dan gurih dari Sundubu Jjigae akan terasa lebih sempurna bila disantap bersama nasi putih hangat yang netral.
Pecahkan telur mentah ke dalam kuah panas supaya matang perlahan dan menambah tekstur lembut dan gurih.
Jika tidak terbiasa dengan pedas, mintalah versi yang lebih ringan atau kurangi jumlah gochugaru dalam masakan.
Karena disajikan dalam pot tanah liat yang panas, nikmati segera agar rasa dan aroma tetap maksimal.
Sundubu Jjigae bukan hanya sekadar hidangan pedas biasa, melainkan juga sajian yang kaya akan tradisi, cita rasa, dan manfaat kesehatan.
Popularitasnya yang terus meningkat membuktikan bahwa kuliner Korea telah berhasil menyentuh hati dan lidah masyarakat global, termasuk Indonesia.
Bagi pecinta kuliner, mencoba Sundubu Jjigae adalah pengalaman yang wajib dicoba.
Dengan kuah yang pedas dan hangat, tahu sutra yang lembut, serta bahan segar yang kaya rasa, hidangan ini mampu memberikan kehangatan dan kenikmatan yang sulit dilupakan.
Apakah kamu sudah pernah mencoba Sundubu Jjigae? Jika belum, jangan ragu untuk mencicipi hidangan ini, baik di restoran Korea favoritmu atau mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Dijamin, Sundubu Jjigae akan membawa sensasi rasa yang berbeda dan menambah warna baru dalam petualangan kulinermu!