Dalam upaya memperluas literasi digital dan mendukung pendidikan di daerah, XLSMART menyalurkan donasi kuota internet gratis dan perangkat belajar untuk sekolah serta lembaga pendidikan di Bengkulu, Minggu (28/9).
Program ini diharapkan dapat membuka akses pembelajaran lebih luas bagi ribuan siswa, sekaligus mendukung pengembangan pariwisata digital di provinsi Bengkulu.
Kini siswa di Bengkulu bisa belajar lebih lancar, mengakses materi digital, dan menambah wawasan tanpa khawatir keterbatasan kuota, diharapkan para siswa dan tenaga pengajar dapat memanfaatkan teknologi dengan belajar online tanpa hambatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas wawasan.
Lebih dari 96 ribu siswa dan guru terbantu dengan program ini.
Lima lembaga penerima manfaat GDK, yaitu : Panti Asuhan Sarfat Kristen Bengkulu, Sekolah Alam Bengkulu Mahira Bengkulu, Pesantren Salafiyah Ahlul Qur’an Bengkulu, Yayasan YDBKS Amal Mulia (Disabilitas) Bengkulu, dan SMAN 1 Kaur Bengkulu, berperan penting dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Bengkulu.
Program ini tidak hanya memberikan konektivitas, tetapi juga dilengkapi dengan pelatihan bagi guru dan siswa tentang cara memanfaatkan internet secara efektif.
Dengan adanya akses internet gratis, diharapkan siswa di Bengkulu dapat lebih berdaya saing dan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan keterampilan mereka di era digital.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kaur Bengkulu, Fidian Junaidi, S.Pd.M.Pd.Si, menyambut baik program Gerakan Donasi Kuota (GDK) dari XLSMART yang disalurkan ke sekolahnya.
Hal ini sangat penting karena tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas teknologi internet.
Dengan adanya program ini, diharapkan setiap siswa dapat belajar dengan lebih optimal tanpa terhambat oleh keterbatasan akses.
Program donasi kuota internet dari XLSMART, yang dikenal sebagai Gerakan Donasi Kuota (GDK), memungkinkan pelanggan XL dan AXIS untuk menyumbangkan sebagian kuota internet mereka melalui aplikasi myXL dan AXISNet.
Kuota yang didonasikan ini kemudian akan disalurkan ke berbagai lembaga pendidikan di Indonesia untuk akses internet gratis selama 12 bulan.