Menurut data dari salah satu platform e-commerce di Indonesia, penjualan produk cilok beku meningkat hingga 70% dalam enam bulan terakhir, dengan varian cilok pedas menjadi yang paling banyak dicari.
“Sekarang saya produksi cilok sendiri di rumah, lalu jual via Instagram dan TikTok Shop. Sehari bisa kirim sampai 40-50 paket.
Alhamdulillah, omzetnya lumayan, apalagi pas bulan Ramadan atau akhir bulan saat banyak orang cari camilan,” ungkap Arum Wulandari, penjual cilok beku asal Cimahi.
Cilok Pedas Saus Kacang telah membuktikan bahwa makanan sederhana dengan bahan dasar murah meriah pun bisa menjadi tren kuliner jika dikemas dengan cara yang menarik dan cita rasa yang kuat.
Di tengah gempuran makanan instan dan jajanan luar negeri, cilok tetap berdiri kokoh sebagai ikon camilan lokal yang dicintai lintas generasi.
Kini, cilok tak lagi dianggap sebagai makanan “murahan”. Justru sebaliknya, dengan rasa yang terus dikembangkan dan kemasan yang lebih modern, cilok pedas saus kacang menjelma menjadi kuliner jalanan yang siap bersaing di pasar nasional — bahkan internasional.
“Cilok itu makanan rakyat, tapi kalau diolah dengan niat dan rasa yang serius, bisa jadi sesuatu yang luar biasa,” pungkas Siti Rahayu sambil melayani antrean pelanggan yang tak kunjung habis.