Dengan adanya program ini, PEP Prabumulih Field berharap asap cair Mokusaku bisa menjadi solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik sekaligus meningkatkan kemandirian petani di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Logo dan Tema HUT Kota Prabumulih ke-24 Resmi Diluncurkan, Wali Kota Ajak Warga Ikut Menyemarakkan
BACA JUGA:Tiga Tiang PLN di Jalan Prof M Yamin Prabumulih Roboh Diterjang Angin, Listrik Warga Padam
“Kami ingin menciptakan ekosistem pertanian yang lebih ramah lingkungan dan mandiri.
Dengan adanya alat pirolisis ini, masyarakat bisa mengolah limbah menjadi berkah, serta menjaga bumi tetap lestari,” tutup Luthfi.
Koordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kota Prabumulih, Zainul, memberikan apresiasi tinggi atas langkah yang dilakukan PEP Prabumulih Field.
Menurutnya, inovasi asap cair Mokusaku membawa dampak ganda, yaitu menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi.
“Inovasi ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi kelompok petani.
Asap cair Mokusaku bisa menjadi solusi ramah lingkungan yang membantu petani dalam jangka panjang,” jelas Zainul.
Dukungan serupa juga datang dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga tokoh masyarakat yang melihat langkah ini sebagai bagian penting dari upaya menciptakan pertanian sehat dan berkelanjutan di Kota Prabumulih. (abu)