Kerjasama dengan Platform Ojol
Ada kemungkinan Yamaha bekerja sama dengan perusahaan ride-hailing besar seperti Gojek atau Grab untuk menyediakan Yamaha Neo sebagai kendaraan resmi bagi mitra driver.
Potensi Pasar Yamaha Neo di Indonesia
BACA JUGA:SUV 7-Seater Murah: Chery Tiggo 8 ICE Bikin Mitsubishi Destinator Waspada
BACA JUGA:Fitur, Mesin, dan Desain Ducati Panigale V4 R 2026: Superbike Siap Tempur di Sirkuit
Indonesia memiliki jutaan pengojek online aktif. Menurut data, terdapat lebih dari 2 juta driver ojol di seluruh Indonesia. Angka ini menjadi peluang besar bagi Yamaha untuk memasarkan motor listrik Neo.
Jika hanya sebagian kecil saja yang beralih ke motor listrik, Yamaha tetap akan mendapatkan pasar signifikan.
Ditambah lagi, dukungan insentif dari pemerintah berupa subsidi motor listrik Rp 7 juta bisa membuat harga Yamaha Neo lebih terjangkau.
Tantangan Yamaha Neo untuk Ojol
BACA JUGA:Mengulik Bocoran Honda Vario 125 Street, Benarkah Segera Meluncur?
BACA JUGA:Yamaha XMAX 250 Tech MAX 2026 Resmi Meluncur: Skutik Premium Rp 75 Juta dengan Fitur Canggih
Meski terlihat menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Yamaha jika serius membawa Neo untuk pasar ojol di Indonesia:
Jarak Tempuh Terbatas
Driver ojol biasanya bisa menempuh 100–200 km per hari.
Sementara Yamaha Neo versi standar hanya sanggup sekitar 70 km dengan dua baterai. Artinya, Yamaha perlu menyiapkan solusi seperti swap battery atau paket baterai ekstra.
BACA JUGA:Review Suzuki Access 125 Indonesia: Skutik Retro Irit, Ringan, dan Penuh Fitur Modern