Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan, memberikan sensasi berkendara halus namun tetap responsif.
Akselerasinya terasa instan seperti khas mobil listrik pada umumnya, namun VinFast tetap memberikan opsi dua mode berkendara, yaitu Eco dan Normal.
Mode Eco dirancang untuk efisiensi maksimal, cocok digunakan di dalam kota atau perjalanan harian.
BACA JUGA:Baterai 64 kWh, MG4 EV Max Siap Tantang BYD Dolphin & Hyundai Kona EV
BACA JUGA:Honda Square X125 2025: Skutik Adventure Ramping Harga Rp 29 Jutaan
Mode Normal menawarkan tenaga penuh dan respons gas yang lebih cepat untuk jalan tol atau tanjakan.
Transisi antara kedua mode ini terasa mulus berkat manajemen tenaga yang cerdas dari sistem kontrol motor listrik VinFast.
Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh: Siap Menjelajah Jauh
Sebagai jantung utama, VinFast Limo Green mengusung baterai jenis LFP berkapasitas 60,13 kWh.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Polytron G 3, Mobil Listrik Lokal untuk Pasar Indonesia
BACA JUGA:Kawasaki Z1100 2026: Perpaduan Mesin Gahar, Teknologi Canggih, dan Desain Sugomi
Baterai ini menawarkan keunggulan daya tahan tinggi, stabilitas termal yang baik, dan biaya produksi lebih efisien dibanding baterai NCM.
Dalam satu kali pengisian penuh, jarak tempuhnya mencapai 450 km berdasarkan standar NEDC.
Artinya, untuk kebutuhan harian hingga perjalanan luar kota, pengguna tidak perlu sering-sering mengisi daya.
Keunggulan lain dari Limo Green adalah dukungan fast charging 80 kW, yang memungkinkan pengisian baterai dari 10% hingga 70% hanya dalam 30 menit.
BACA JUGA:Pertarungan SUV Hybrid: Jaecoo J8 SHS ARDIS Resmi Jadi Rival Nissan X-Trail e-Power