PALPOS.ID - Sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup masyarakat, Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Fuel Terminal (FT) Lahat menghadirkan solusi inovatif dengan melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah berkelanjutan menjadi pupuk kompos dan urban farming pada lahan sempit yang diikuti oleh warga di Kelurahan Kota Negara.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.
Pelatihan diikuti oleh 50 peserta, terdiri atas perwakilan RT/RW se-Kelurahan Kota Negara serta Kelompok Endong-Endong Maju Besame, binaan Fuel Terminal (FT) Lahat.
Acara dibuka oleh FT Manajern (FTM) Lahat, M. Anshary Ridhani, dan turut dihadiri oleh Lurah Kelurahan Kota Negara, Ujang Zairi, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, serta Herdiansyah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) 3R Masda Jaya Desa Arahan selaku narasumber pada Jumat (3/10/2025).
BACA JUGA:Peningkatan Akses Keuangan Daerah Untuk Perkuat Program Prioritas Pemerintah
BACA JUGA:Tak Akan Menyesal Makan Enak di OPI Food Carnaval 2025, Festival Kuliner Rakyat di Palembang
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, total volume sampah harian mencapai 88,04 ton per hari dari kawasan permukiman, pasar, dan aktivitas rumah tangga.
Sementara itu, di Kota Lahat sendiri, produksi sampah tercatat sekitar 30,74 ton per hari.
Dengan populasi Kelurahan Kota Negara yang berjumlah 2.667 jiwa, pengelolaan sampah di wilayah ini menjadi sangat krusial.
Kondisi tersebut kemudian melatarbelakangi pelaksanaan strategi Reduce, Reuse, Recycle (3R) dengan fokus pada pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.
BACA JUGA:Festival Kreatif Sriwijaya 2025, Ajang Kolaborasi dan Kebangkitan Wastra Sumsel
BACA JUGA:Di Sumatra FOTILE Hadirkan Kompor Gas : Teknologi Sinkronisasi Pertama di Indonesia
Selain itu, kegiatan juga menitikberatkan pada penerapan pertanian di lahan sempit atau urban farming sebagai solusi pemanfaatan ruang terbatas di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Kota Negara.
Lurah Kota Negara, Ujang Zairi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pertamina terhadap masyarakat dan lingkungan.
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya menjawab permasalahan pengelolaan sampah, tetapi juga membuka peluang baru bagi warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara produktif.