Dalam kesempatan tersebut, Sahat juga menyoroti pentingnya kemitraan antara industri pengolahan dengan pelaku UMKM di sektor pertanian.
Kolaborasi ini dinilai mampu memperluas dampak ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing daerah.
“Kita harus mendorong industri besar bermitra dengan UMKM lokal agar mampu menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi daerah. Badan Karantina akan terus mendukung dengan layanan sertifikasi yang cepat, tepat, dan berstandar internasional,” ujarnya.
Perwakilan PT YSK KOS, Andi, menyampaikan apresiasi atas pendampingan intensif yang diberikan oleh Badan Karantina Indonesia, terutama dalam proses sertifikasi ekspor.
“Bimbingan dan pengawasan dari Karantina Sumsel sangat membantu menjaga mutu produk kami. Kepercayaan pembeli luar negeri terhadap santan asal Sumsel semakin meningkat,” kata Andi.
BACA JUGA:Balai Karantina Sumsel Fasilitasi Ekspor 32 Ton Paha Kodok ke Prancis, Perluas Akses Pasar Global
Sinergi Instansi Perkuat Ekspor Pertanian
Turut mendampingi kunjungan tersebut antara lain Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang, Direktur Standar Karantina Tumbuhan Adnan, Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Abdul Rahman, dan Kepala Karantina Sumatera Selatan Sri Endah Ekandari.
Hadir pula Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Gubernur Sumsel Zulkarnain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Ruzuan Effendi, serta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Jason Gunawan.
Sinergi lintas lembaga ini menjadi bagian dari upaya memperkuat rantai pasok ekspor pertanian dan memastikan setiap produk yang dikirim ke luar negeri memenuhi standar keamanan pangan internasional.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Badan Karantina Indonesia untuk terus menjaga kualitas dan keamanan produk ekspor nasional.
BACA JUGA:Balai Karantina Sumsel Siap Menjadi Fasilitator untuk Perdagangan Antar Negara
BACA JUGA:Jelang Iduladha: Balai Karantina Sumsel Gencarkan Operasi Patuh di Pelabuhan Tanjung Api-Api
Melalui semangat “Karantina Menjaga Negeri”, lembaga ini bertekad melindungi sumber daya hayati Indonesia, menjamin perdagangan yang sehat, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui ekspor berkelanjutan dan industri hilirisasi pertanian.