Festival Kuliner Pati pun kerap menampilkan nasi ganduk sebagai hidangan utama yang wajib dicoba oleh para pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Pati, Nurhadi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong promosi kuliner lokal, termasuk nasi ganduk.
“Kita punya banyak warisan kuliner yang unik, dan nasi ganduk adalah salah satu yang paling representatif. Kami ingin menjadikannya sebagai bagian dari daya tarik wisata yang bisa meningkatkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Meskipun telah melewati berbagai zaman, keaslian nasi ganduk tetap dijaga oleh para pelaku usaha kuliner tradisional di Pati.
Dalam era serba cepat dan instan seperti sekarang, keberadaan nasi ganduk yang tetap mempertahankan cara memasak tradisional menjadi contoh bahwa kualitas dan keaslian tetap menjadi daya tarik utama bagi pecinta kuliner.
Lebih dari sekadar makanan, nasi ganduk adalah simbol dari kekayaan budaya, tradisi, dan rasa cinta terhadap warisan leluhur.
Dengan dukungan masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, harapannya nasi ganduk bisa terus lestari dan dikenal luas sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.