Gubernur Herman Deru Dorong Inovasi Daerah Wujudkan Kemandirian Pangan Sumsel

Sabtu 25-10-2025,14:02 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang dipimpin Teddy Meilwansyah, lanjutnya, juga memiliki potensi besar di sektor sawit, karet, dan kopi Liberica yang kini tengah dikembangkan sebagai produk unggulan daerah.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Terapkan Mulok Kemandirian Pangan di 997 SMA/SMK untuk Cetak Generasi Mandiri

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Groundbreaking Pembangunan Jembatan Tanah Kering Baru yang Viral di Pulau Rimau

Selain itu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di bawah Bupati Asgianto turut menjadi perhatian karena dikenal sebagai bagian dari segitiga emas Sumsel, dengan kekayaan hasil bumi dan potensi minyak yang signifikan.

Dalam sesi dialog, Bupati Banyuasin Askolani mengungkapkan bahwa pada Oktober 2025, daerahnya berhasil menempati posisi kedua secara nasional sebagai penghasil padi terbesar, tepat di bawah Kabupaten Indramayu.

 “Artinya, kita hanya perlu sedikit lagi untuk menambah produksi. Insya Allah dalam beberapa bulan ke depan, kalau tidak menjadi nomor satu, Banyuasin tetap akan bertahan di posisi dua nasional,” ujar Askolani penuh optimisme.

Selain padi, Pemkab Banyuasin juga tengah mengembangkan klaster pertanian terpadu yang mengkombinasikan berbagai komoditas seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman pangan lainnya untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

Melalui forum ini, Gubernur Herman Deru menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta peran media massa dalam menyebarluaskan inspirasi pembangunan.

 “Media memiliki peran strategis dalam mengabarkan capaian dan inovasi daerah agar menjadi motivasi bagi wilayah lain. Kita ingin Sumsel terus menjadi provinsi yang mandiri pangan dan unggul di tingkat nasional,” tutupnya.

Kategori :