“Anak muda perlu dibekali rasa tanggung jawab sosial. Melalui donor darah, mereka belajar berbagi dan peduli kepada sesama,” jelas Feby Deru.
BACA JUGA:Herman Deru Jadikan UMKM Sebagai Pilar Utama Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:RS Permata Palembang Unggulkan Center Laktasi, Siap Jadi Rujukan Kesehatan Modern di Sumsel
Kegiatan di Ponpes Aulia Cendekia disambut antusias oleh para santri dan masyarakat sekitar. Sejak pagi, peserta terlihat memenuhi area pendaftaran untuk berpartisipasi.
PMI Sumsel pun menyiapkan tenaga medis terlatih serta fasilitas yang memadai guna memastikan kenyamanan dan keamanan selama proses donor darah berlangsung.
Sinergi Keagamaan dan Kemanusiaan
Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel, KH Hendra Zainuddin, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang digagas oleh PMI Sumsel.
Ia menilai kerja sama antara organisasi kemanusiaan dan lembaga keagamaan merupakan langkah yang sangat positif dan patut dicontoh.
“PMI dan NU memiliki semangat yang sama, yaitu membantu sesama tanpa pamrih. Kami berterima kasih kepada Ibu Feby dan jajaran PMI atas kerja sama yang terus terjalin,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya kepedulian sosial dan tolong-menolong.
Komitmen untuk Agenda Rutin
Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin di lingkungan pesantren
Baik PMI Sumsel maupun PWNU berkomitmen untuk memperluas kegiatan serupa ke pondok pesantren lainnya di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
Sinergi antara PMI Sumsel dan PWNU Sumsel menjadi contoh konkret bahwa nilai kemanusiaan dan nilai keagamaan dapat berjalan berdampingan, menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini tidak hanya menambah stok darah di PMI, tetapi juga menumbuhkan kesadaran baru bahwa berbagi darah adalah bentuk amal yang sederhana namun sangat berarti.