PALPOS.ID — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Region III Palembang mencatat kinerja luar biasa pada bisnis emas hingga September 2025.
Lonjakan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi aman di tengah gejolak ekonomi global dan tren kenaikan harga emas yang signifikan.
BSI Region III Palembang membukukan pertumbuhan di seluruh lini bisnis emas. Produk Tabungan BSI E-mas mencatat nilai fantastis mencapai Rp216 miliar, tumbuh 232% secara tahunan (YoY).
Sementara BSI Cicil Emas menembus Rp1,176 miliar dengan kenaikan 106,02% (YoY), dan BSI Gadai Emas mencapai Rp678 miliar, meningkat 108,35% (YoY).
BACA JUGA:Usai Terjun Bebas, Hari Ini Harga Emas Antam Naik Rp 27.000 per Gram
BACA JUGA:Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Adu Strategi: Begini Serunya Grand Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan tren nasional, di mana harga emas mengalami kenaikan sekitar 60% (YoY) hingga akhir September 2025.
Emas dinilai menjadi aset yang aman (safe haven) karena sifatnya yang tahan inflasi, mudah dicairkan (liquid), dan stabil dalam jangka panjang.
BSI Dorong Masyarakat Berinvestasi Emas Aman dan Terjangkau
RCEO BSI Region 3 Palembang Ari Yusnairy Muslim menjelaskan, sebagai Bank Emas Syariah pertama di Indonesia, BSI berkomitmen melakukan demokratisasi investasi emas agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:PGN Perkuat Fundamental Bisnis dan Kelola Dinamika Industri Energi di Triwulan III 2025
“Cukup dengan Rp50 ribu, masyarakat sudah bisa membeli emas di BSI dengan perolehan sekitar 0,02 gram,” ujar Ari.
Melalui produk Tabungan BSI E-mas, nasabah dapat dengan mudah membuka rekening emas secara digital di aplikasi BYOND by BSI, memantau nilai investasi, hingga melakukan transaksi jual-beli emas selama 24 jam penuh dengan harga kompetitif.
BSI juga memberikan jaminan buyback dan keamanan emas yang tersimpan di bank. Nasabah dapat mencetak logam mulia fisik mulai dari ukuran 2 gram di kantor cabang BSI di seluruh Indonesia.