PALEMBANG- Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomi (PDS PA) Cabang Palembang membuktikan komitmennya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
Dalam rangkaian peringatan International Pathology Day 2025, PDS PA Palembang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada edukasi kesehatan remaja dan deteksi dini penyakit di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah, Palembang, Minggu (23/11/2025).
Mengusung tema global “The Global Pathology Workforce,” kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga upaya strategis untuk meningkatkan literasi kesehatan di kalangan santri.
Acara ini merupakan kolaborasi apik antara PDS PA Cabang Palembang dengan Universitas IGM Palembang.
Ketua PDS PA Cabang Palembang, Prof. dr. Krisna Murti, Sp.PA bersama Panitia dan Ust. Rudi Heryanto SAg--
BACA JUGA:Produksi Capai 73 Ton, Polres Prabumulih Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Jagung
Ketua PDS PA Cabang Palembang, Prof. dr. Krisna Murti, Sp.PA., Subsp. HLE (K), M.Biotech.Stud, Ph.D, yang membuka acara secara resmi, menjelaskan peran vital patologi dalam kampanye kesehatan publik.
“Patologi anatomi adalah ujung tombak penegakan diagnosis penyakit, terutama kanker. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pencegahan dan deteksi dini,” jelas Prof. Krisna.
Prof Krisna juga mengharapkan, kedepan kewspadaan masyarakat terhadap penyakit lebih meningkat. "Karena kalau lebih cepat terdeteksi maka angka kesembuhan akan lebih tinggi," ujarnya.
Prof Krisna menambahkan, selama ini Patologi hanya dikenal berperan mendiagnosis penyakit di balik layar.
BACA JUGA:Wisatawan Indonesia Paling Siap Gunakan AI untuk Pengalaman Menginap Hotel, Menurut SiteMinder 2026
"Dengan kegiatan ini, kami ingin berbagi ilmu tentang bagaimana penyakit berkembang, dari yang jinak hingga menjadi ganas,” jelas Prof. Krisna.
Pemahaman mekanisme ini, menurut Prof. Krisna, adalah kunci pencegahan.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa pemyakit bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup, dan yang terpenting, bisa ditemukan secara dini dengan cara yang cepat dan murah," ujarnya.
Sementara Ketua Pelaksana acara, dr. Indah Yunalda, Sp.PA, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah perwujudan komitmen dokter patologi anatomi untuk proaktif dalam pencegahan penyakit.