Jembatan Layang Gandus Resmi Dioperasikan Gubernur Herman Deru, Akhiri Derita Banjir dan Macet Warga

Selasa 25-11-2025,17:01 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

PALEMBANG, PALPOS.ID - Rasa lega tampak jelas dari wajah warga Gandus, Selasa (25/11/2025), ketika Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru meresmikan pengoperasian Jembatan Layang Lettu Karim.

Infrastruktur yang telah lama dinanti ini dianggap sebagai jawaban atas persoalan banjir dan kemacetan yang setiap hari membayangi aktivitas masyarakat.

Selama bertahun-tahun, kawasan tersebut kerap mengalami kerusakan jalan dan amblas akibat kondisi lahan rawa.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kemudian menggelontorkan sekitar Rp7,4 miliar untuk membangun jembatan layang yang dinilai paling tepat sebagai solusi jangka panjang.

BACA JUGA:Dari Keraguan Menjadi Keyakinan: Perjalanan Wahyu dan Hafiz Lewat Alfability Menyapa

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Teken MoU dan Serahkan 45 Sertifikat HKI untuk Perkuat Inovasi di ITBis Palcomtech

Yani, warga Gandus berusia 60 tahun, mengaku sangat bersyukur atas peresmian jembatan ini. Ia mengenang betapa sulitnya warga melintas setiap kali hujan deras mengguyur wilayah mereka.

“Tiap hari kami ngoyok, kebanjiran terus. Sudah banyak yang jatuh, kecelakaan pun sering. Kadang orang mau kerja atau sekolah batal berangkat,” ujarnya haru.

Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa percepatan pembangunan jembatan dilakukan bukan untuk mengejar seremoni, melainkan menjawab kebutuhan masyarakat yang sudah sangat mendesak.

Meski pengerjaan dipercepat, ia memastikan kualitas tetap menjadi prioritas utama.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Dorong Pendaftaran Merek bagi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin

BACA JUGA:Bakohumas Sumsel Resmi Dikukuhkan, Komitmen Jaga Citra Pemerintah dan Perangi Hoaks

“Kita tidak ingin masyarakat terus terganggu dengan amblasnya badan jalan. Meski cepat, kualitas bangunan tetap nomor satu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Palembang sejak peletakan batu pertama hingga penyelesaian konstruksi. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi antar instansi.

Ia juga mengenang bagaimana Gandus pada era 1990-an masih menjadi kawasan terisolasi. Kini, wilayah tersebut tumbuh menjadi destinasi perkembangan pemukiman baru yang terus berkembang.

Kategori :