Ipda Elyas Pikal menegaskan bahwa radikalisme dapat dicegah dengan memperkuat komunikasi antarwarga, menjaga kerukunan, dan menanamkan nilai toleransi sejak dini.
BACA JUGA:Pesan Berantai Ungkap Bentrokan Geng Remaja, Orang Tua Diminta Waspada
BACA JUGA:Pemuda di Lubuklinggau Tikam Tetangganya Hingga Nyaris Tewas, Ini Pemicunya!
Kegiatan asistensi di dua lokasi ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi antara kepolisian, pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan wilayah.
Kabag Ops Polres Lubuklinggau Kompol Robi Sugara mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh implementasi Kampung Tangguh di seluruh wilayah Lubuklinggau.
“Kita ingin memastikan tiap kelurahan memiliki ketahanan yang baik terhadap ancaman sosial, baik narkoba maupun radikalisme. Partisipasi masyarakat adalah fondasi utamanya,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan dialog interaktif, tanya jawab, serta arahan strategis yang diharapkan dapat langsung diterapkan oleh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Dengan pelaksanaan asistensi ini, Polres Lubuklinggau dan Polda Sumsel berharap terwujudnya kawasan yang aman, harmonis, dan bersih dari narkoba serta paham radikalisme demi mewujudkan Kota Lubuklinggau yang semakin “Tangguh dan Bermartabat”. (yat)