BATURAJA, PALPOS.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membina komunitas seni di wilayah itu untuk memperkuat identitas budaya Islam.
Ketua Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI OKU, Rosnelly, Kamis (27/11) mengatakan bahwa pembinaan komunitas seni sebagai upaya memperkuat identitas budaya masyarakat, khususnya budaya Islam.
Dia mengatakan, kegiatan yang digelar di Yayasan Asyifa Baturaja tersebut diikuti sebanyak 40 peserta utusan dari Majelis Taklim di Kota Baturaja.
Menurutnya, pentingnya seni sebagai media dakwah yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan seni budaya.
BACA JUGA:GIBEI Unbara Buka Seminar Pasar Modal Bagi Kaum Milineal
BACA JUGA:Baznas OKU Serahkan Kunci Program Bedah Rumah Gratis
Mempertahankan identitas itu tidak mudah, terlebih oleh generasi muda yang berhadapan dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini.
"Seni bukan hanya hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan ajaran agama dan menjaga harmoni sosial," katanya.
Ia mencontohkan bagaimana gamelan mengiringi shalawat atau tabuan alat musik rebana berdentang mengiringi zikir para umat Islam.
Termasuk kemampuan dalam membaca Al-Qur’an secara tartil dan merdu, dengan pembinaan dari para ustadz dan ustadzah.
BACA JUGA:Ratusan ASN OKU Ikuti Uji Kompetensi di BKN Regional VII Palembang
BACA JUGA:Pemkab OKU Raih Penghargaan Terbaik Ke 3 dari BKN
"Melalui pembinaan ini, kami ingin membekali komunitas seni di Baturaja dengan pengetahuan tentang seni Islam yang halal dan bermakna,” ujarnya. (len)