Di tengah kejar-kejaran itu, satu pelaku berinisial DP berhasil ditangkap warga. Ia sempat menjadi sasaran amukan massa sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
BACA JUGA:Pesan Berantai Ungkap Bentrokan Geng Remaja, Orang Tua Diminta Waspada
BACA JUGA:Pemuda di Lubuklinggau Tikam Tetangganya Hingga Nyaris Tewas, Ini Pemicunya!
Dari hasil penyisiran di sekitar TKP, polisi menemukan sebuah senjata api.
Namun hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki apakah senpi tersebut asli atau hanya replika.
“Kami temukan senjata api di lokasi. Namun masih kami dalami apakah itu senjata api betulan atau mainan. Semua barang bukti, termasuk senjata tajam, sudah kami amankan,” tegas AKP Kurniawan.
Diungkapkan AKP Kurniawan, dari hasil penyelidikan sementara bahwa pelaku DP ternyata bukan orang baru dalam dunia kriminal. Ia tercatat memiliki beberapa laporan polisi sebelumnya.
“Ada LP tahun 2022 dan 2024 terkait pelaku ini. Jadi memang sudah beberapa kali terlibat tindak pidana,” ujarnya.
Saat ini pelaku masih menjalani perawatan medis sebelum diproses lebih lanjut. Polisi sedang melakukan pendalaman kasus, termasuk memeriksa barang bukti, riwayat pelaku, hingga kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat.
“Untuk pasal yang diterapkan masih kami dalami, namun dugaan awal mengarah pada percobaan pencurian dan kepemilikan senjata tajam. Jika senjata api itu terbukti asli, tentu ada tambahan pasal lain,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aksi pencurian yang dilakukan dua pria di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berakhir tragis.
Salah satu terduga pelaku, Deni Pratama (23), warga Desa Air Apo, Kecamatan Padang Ulang Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mengalami putus tangan setelah gagal membobol rumah seorang anggota polisi.
Ia berhasil ditangkap warga, sementara rekannya, Riki, kabur menggunakan sepeda motor.
Aksi pencurian itu terjadi di Jalan Haji Matnur, RT 07 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu 26 November 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. (yat)