PALPOS.ID - PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda melalui program Pusri Cerdas Academy (PCA) 2025.
Program beasiswa ini menjadi bagian penting dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pusri, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berdaya, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Sebagai payung program beasiswa Pusri, PCA terdiri dari dua skema utama, yaitu Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana (APJS) dan Beasiswa Cetak Generasi Emas dari Pusri (CERDAS).
Keduanya dirancang untuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa dari keluarga yang prasejahtera, sekaligus memastikan mereka mendapatkan peluang yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Perkuat Kualitas Regulasi Daerah melalui Harmonisasi Lima Raperbup Muba
BACA JUGA:Koordinasi Pemda PALI Tindak Lanjuti Hasil Penilaian Indeks Reformasi Hukum Tahun 2025
Pada tahun akademik 2024/2025–2025/2026, jumlah penerima beasiswa PCA tercatat sebagai berikut:
* Beasiswa CERDAS: 58 mahasiswa (Genap 2024/2025) dan 36 mahasiswa (Gasal 2025/2026)
* Beasiswa APJS: 34 mahasiswa (Genap 2024/2025) dan 40 mahasiswa (Gasal 2025/2026)
Melalui PCA, Pusri tidak hanya memberikan bantuan biaya UKT setiap semester, tetapi juga menghadirkan pembinaan kompetensi secara berkala.
BACA JUGA:Titiek Soeharto Puji Keberhasilan Sumsel Pertahankan Surplus Pangan Nasional
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kirim 52,9 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera
Mahasiswa binaan dibekali berbagai pelatihan seperti literasi digital, kepemimpinan, komunikasi efektif, serta peningkatan soft skills dan hard skills yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Mereka juga diberdayakan menjadi Social Media Ranger yang turut mendukung penyebaran informasi positif terkait kegiatan perusahaan.
PCA 2025 mengusung tema “Membangun Cendekia untuk Negeri”, dengan fokus pada penguatan pemahaman mahasiswa terkait konsep TJSL, implementasi pemberdayaan sosial, serta pengembangan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.