Partisipasi dari sektor swasta dan BUMN/BUMD juga sangat signifikan. Sejumlah perusahaan seperti PT Pusri Palembang, PT KAI, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sumsel Energi Gemilang menyalurkan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari bahan pangan, air minum, hingga perlengkapan darurat lainnya.
BACA JUGA:Koordinasi Pemda PALI Tindak Lanjuti Hasil Penilaian Indeks Reformasi Hukum Tahun 2025
BACA JUGA:Titiek Soeharto Puji Keberhasilan Sumsel Pertahankan Surplus Pangan Nasional
Bantuan dari dunia usaha ini memperkuat sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi kemanusiaan.
Tak hanya itu, Kodam II/Sriwijaya juga memberikan kontribusi besar berupa ribuan dus mie instan, beras, minyak goreng, air mineral, pakaian layak pakai, hingga matras.
Bantuan dari unsur TNI tersebut diharapkan mampu mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di lokasi bencana.
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumsel turut mengerahkan dua unit mobil tangki air bersih, dua unit mobil layanan kesehatan, serta tenaga medis yang siap diterjunkan untuk membantu korban di daerah terdampak.
Fasilitas ini akan mendukung distribusi air bersih dan pelayanan kesehatan bagi pengungsi yang masih membutuhkan penanganan.
Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penggalangan hingga pengiriman bantuan ini.
Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas adalah kekuatan utama masyarakat Sumsel dalam membantu sesama.
“Ini adalah wujud kepedulian dan kebersamaan kita. Apapun peristiwa bencananya, kita harus hadir. Sumsel selalu siap memberikan dukungan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujar Herman Deru.
Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak serta mempercepat proses pemulihan di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan sesuai kebutuhan lapangan dan perkembangan kondisi di daerah tersebut.