Menurutnya, keberhasilan Malaysia tidak lepas dari blueprint pembinaan atlet yang dibuat secara terstruktur dan berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa:
1. Pelatih Harus Profesional
“Jangan sampai ada guru merangkap pelatih. Atlet hanya bisa berprestasi jika ditangani oleh pelatih yang profesional,” ujar Shapawi.
2. Pelatih Dibekali Pelatihan Berkelanjutan
Pelatih harus mengikuti pendidikan dan pelatihan profesional secara rutin agar ilmu mereka terus berkembang.
3. Atlet Dijamin Kesejahteraan dan Pendidikan
Malaysia memberikan jaminan pendidikan bagi atlet mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi untuk memastikan masa depan mereka terjamin.
4. Pendanaan Tidak Boleh Bergantung pada Pemerintah
Shapawi menilai pembinaan atlet tidak boleh sepenuhnya mengandalkan dana pemerintah.
“Bangun dulu nilai dan prestasi atlet. Kalau prestasinya bagus, pendanaan dari pihak luar akan datang dengan sendirinya,” tutupnya.
Kesimpulan: Sumsel Mulai Benahi Ekosistem Olahraga
Kerja sama antara Dispora Sumsel dan Majelis Sukan Malaysia menjadi langkah penting untuk membangun ekosistem olahraga berprestasi yang lebih kuat, objektif, dan profesional.
Dengan dukungan fasilitas lengkap di Jakabaring Sport City, Sumsel memiliki peluang besar untuk kembali melahirkan atlet-atlet unggul yang mampu bersaing di level nasional hingga internasional.