Pola permainan cepat dan pertahanan rapat membuat mereka kerap merepotkan lawan, terutama pada fase-fase krusial pertandingan.
BACA JUGA:Hasil FIFA Intercontinental Cup 2025:PSG Juara, Tumbangkan Flamengo Lewat Drama Adu Penalti.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Peringkat 2, Tambah 10 Emas Dekati Target 80.
Kondisi ini menuntut Indonesia untuk tampil fokus sejak set pertama. Kesabaran dalam membangun serangan, efektivitas servis, serta konsistensi menerima bola pertama akan menjadi faktor kunci bagi Merah Putih untuk meredam perlawanan Vietnam.
Kapten tim Rivan Nurmulki diprediksi kembali menjadi tumpuan utama dalam urusan poin. Pengalamannya di level internasional diharapkan mampu menjadi pembeda, terutama saat pertandingan memasuki momen-momen krusial.
Selain Rivan, kontribusi kolektif dari seluruh pemain menjadi kunci menjaga stabilitas permainan Indonesia.
Dari sisi sejarah, Indonesia membawa modal psikologis yang kuat. Dominasi voli putra Indonesia dalam tiga edisi terakhir SEA Games menjadi motivasi tambahan untuk kembali melangkah ke final dan membuka peluang mempertahankan medali emas.
Tradisi kemenangan tersebut diharapkan mampu menjaga mental bertanding para pemain di laga semifinal.
Pelatih Jeff Jiang Jie menegaskan pentingnya disiplin dan fokus penuh sepanjang pertandingan. Ia menilai bahwa laga semifinal tidak hanya soal kualitas teknis, tetapi juga kesiapan mental dan kemampuan membaca situasi di lapangan.
Selain duel Indonesia vs Vietnam, semifinal lainnya akan mempertemukan Thailand melawan Filipina pada pukul 17.30 WIB.
Thailand, yang tampil sebagai juara Grup A, masih menjadi kandidat kuat peraih emas, sehingga potensi pertemuan Indonesia vs Thailand di partai final kembali terbuka.
Bagi Indonesia, kemenangan atas Vietnam akan membuka jalan menuju laga puncak sekaligus menjaga asa mempertahankan supremasi voli putra Asia Tenggara.
Dengan persiapan matang, performa stabil, dan semangat juang tinggi, Merah Putih diharapkan mampu melangkah ke final SEA Games 2025.