Angkutan Penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang Tidak Beroperasi Selama Nataru 2025–2026

Kamis 18-12-2025,15:48 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

Penghentian operasional angkutan penumpang di Pelabuhan Boom Baru pada masa Nataru ini disebut baru pertama kali terjadi.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Muba Timur Lengkapi Berkas Administrasi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur Masuk Daftar Evaluasi Nasiona

Biasanya, pelabuhan tersebut justru berada dalam kondisi paling sibuk menjelang akhir tahun.

“Waktu sekarang ini biasanya kita sibuk persiapan angkutan penumpang. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan dan tidak kita buka, tidak ada penumpang, jadi saat ini fokus ke pengiriman kontainer untuk ekspor,” kata Darmawi.

Pelabuhan Boom Baru selama ini dikenal sebagai salah satu simpul transportasi air penting bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya, khususnya untuk rute menuju Bangka.

Tren Penumpang Nataru Biasanya Meningkat

Berdasarkan data PT Pelindo Regional 2 Palembang tahun 2024, jumlah penumpang angkutan laut dari Palembang ke Bangka saat masa Nataru rata-rata meningkat hingga 15 persen dibandingkan hari biasa.

Dalam kondisi normal, Pelindo mengoperasikan satu kapal penumpang berkapasitas sekitar 450 orang dengan jadwal keberangkatan tiga kali dalam sepekan.

Bahkan, apabila antusiasme masyarakat meningkat, Pelindo kerap menambah satu unit kapal tambahan pada H-3 atau H-2 menjelang puncak arus Nataru.

Namun, lonjakan penumpang yang biasanya terjadi setiap akhir tahun tersebut tidak terlihat pada Nataru 2025–2026 akibat penghentian sementara layanan.

Operasional Dijadwalkan Normal Kembali Januari 2026

Pelindo memastikan bahwa penghentian ini bukan bersifat permanen. Jika kondisi cuaca membaik dan dinilai aman, angkutan penumpang dari Pelabuhan Boom Baru ke Bangka akan kembali beroperasi pada Januari 2026.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Pelindo serta memperhatikan faktor keselamatan dalam merencanakan perjalanan laut, khususnya di tengah dinamika cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

Kategori :