PALPOS.CO – Pengembang Indonesia (PI) Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong iklim investasi sektor perumahan yang sehat dan berkelanjutan.
Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan gathering dan konsolidasi bersama mitra serta para pemangku kepentingan (stakeholder) yang digelar di Hotel Emersia, Bandar Lampung.
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi antar pengembang, tetapi juga dirancang sebagai forum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor guna mengakselerasi program perumahan nasional, khususnya program tiga juta rumah bagi masyarakat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPD Pengembang Indonesia Lampung, Berkat Arpanto, yang juga CEO PT Visioner Property Asia, menegaskan bahwa PI Lampung mendukung penuh kebijakan strategis pemerintah di sektor perumahan.
“Program tiga juta rumah ini memiliki dampak yang sangat besar, bukan hanya bagi sektor properti, tetapi juga bagi perekonomian daerah, pengentasan kemiskinan, serta penyerapan tenaga kerja,” ujar Berkat Arpanto, yang akrab disapa Ovan Visioner.
Apresiasi untuk Stakeholder dan Mitra Strategis
Ovan menyampaikan, gathering ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh stakeholder yang selama ini telah berkolaborasi dan mendukung eksistensi Pengembang Indonesia Lampung.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. Ini adalah dukungan nyata kami terhadap program tiga juta rumah Presiden Prabowo,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri sekitar 155 undangan, yang terdiri dari jajaran pengurus pusat dan daerah Pengembang Indonesia, asosiasi pengembang lain, perwakilan pemerintah daerah, sektor perbankan, hingga pelaku usaha pendukung konstruksi.
Turut hadir perwakilan DPP Pengembang Indonesia, antara lain Sekjen DPP Muhammad Hidayat, Bendum DPP Robby Hidayat, Waketum Feri, serta Ketua DPD Pengembang Indonesia Sumatera Selatan Reza Fernandi dan Ketua DPD Pengembang Indonesia Banten Iwan Nurdin.
Hadir pula jajaran pengurus dan anggota DPD PI Lampung, perwakilan asosiasi pengembang seperti REI, Himperra, Apersi, dan Asperi.
Dari unsur pemerintah dan lembaga keuangan, tampak Kepala OJK Lampung Otto Fitriandy, notaris, serta perwakilan perbankan Himbara, di antaranya Branch Manager BTN, BTN Syariah, Bank Mega Syariah, BPR Swadaya, hingga pemilik toko material dan vendor konstruksi.