Namun, diduga karena kurangnya kendali serta kondisi jalan yang tidak rata, mobil Daihatsu Xenia tersebut justru masuk ke jalur kanan.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-130 Tahun 2025, BRI Cabang Prabumulih Gelar Donor Darah
Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, yakni dari arah Baturaja menuju Prabumulih, melaju mobil Daihatsu Grand Max yang dikemudikan oleh Heri Nofriansah.
Jarak yang sudah terlalu dekat membuat tabrakan keras antara kedua kendaraan tak dapat dihindari.
Benturan hebat pun terjadi di tengah jalan. Bagian depan kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah.
Suara benturan keras sempat mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lainnya yang melintas di lokasi kejadian.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi Daihatsu Xenia, Andri Prasetio, bersama tiga orang penumpangnya mengalami luka-luka.
Andri dilaporkan mengalami sesak napas dan nyeri pada bagian dada. Sementara istrinya, Henny Permata Sari, juga mengalami keluhan nyeri di bagian dada serta luka memar akibat benturan.
Dua anak mereka, AB (5) dan MRA (8), turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Keduanya mengalami luka memar dan sesak napas akibat benturan keras dan guncangan saat kecelakaan terjadi.
Meski demikian, kondisi keduanya dilaporkan dalam keadaan sadar saat dievakuasi.
Sementara itu, pengemudi mobil Daihatsu Grand Max, Heri Nofriansah, juga mengalami sejumlah luka cukup serius.
Ia mengalami nyeri dan sesak pada bagian dada, luka robek pada bagian lutut kanan, serta nyeri pada bagian paha dan betis.
Tak hanya itu, seorang penumpang mobil Grand Max bernama Sarpendi (53), warga Dusun II Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, juga mengalami luka lecet di bagian kepala akibat benturan.
Melihat kondisi para korban yang mengalami luka-luka, sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan.
Dengan menggunakan kendaraan warga, para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Kota Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.