Sebagai informasi, Pajero merupakan SUV flagship Mitsubishi yang memiliki sejarah panjang di pasar global, termasuk di ajang reli Dakar.
Sementara itu, Pajero Sport generasi sekarang telah berusia sekitar 10 tahun tanpa pergantian generasi, membuatnya mulai tertinggal dari sisi teknologi dan keselamatan.
Dampaknya cukup signifikan.
Di Australia, misalnya, Pajero Sport bahkan sudah tidak bisa dipasarkan lagi karena tidak memenuhi regulasi keselamatan terbaru.
Konsolidasi Pajero dan Pajero Sport
Melihat kondisi tersebut, Mitsubishi diduga memilih strategi konsolidasi model, dengan menggabungkan karakter Pajero dan Pajero Sport menjadi satu SUV baru.
Dengan cara ini, nama Pajero tetap hidup, sekaligus menghadirkan produk yang lebih relevan dengan tuntutan pasar modern.
Dari foto mata-mata yang beredar, SUV ini terlihat memiliki desain lebih tegas, bodi lebih tinggi, serta dimensi yang mendekati SUV ladder frame kelas menengah.
Jika benar berbasis platform Mitsubishi Triton terbaru dan mengusung mesin diesel 2.4 liter, maka secara teknis Pajero 2026 masih akan bermain di segmen yang sama dengan Toyota Fortuner dan Isuzu MU-X.
Pajero 2026, Siap Tantang Fortuner?
Dengan desain baru, teknologi keselamatan terkini, serta nama besar Pajero yang kembali diangkat, SUV ini berpotensi menjadi senjata utama Mitsubishi di segmen SUV ladder frame global.
Terlebih jika Mitsubishi juga membekalinya dengan fitur ADAS dan interior yang lebih premium.
Kini tinggal menunggu konfirmasi resmi dari Mitsubishi Motors terkait arah strategi dan nama final model ini.
Namun satu hal yang jelas, Pajero 2026 diproyeksikan menjadi evolusi besar, bukan sekadar facelift dari Pajero Sport yang ada saat ini.
Lantas, Anda lebih tertarik dengan Pajero generasi baru 2026, atau tetap setia pada Pajero Sport versi sekarang?