PALPOS.CO - Sugar glider menjadi salah satu hewan peliharaan eksotis yang kian populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Hewan mungil dengan mata besar dan bulu lembut ini berhasil mencuri perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tingkahnya yang lincah, sifatnya yang sosial, serta penampilannya yang menggemaskan menjadikan sugar glider sebagai primadona di dunia pecinta hewan unik.
Sugar glider merupakan mamalia kecil yang termasuk dalam keluarga marsupial, sama seperti kanguru dan koala. Hewan ini memiliki kantung di perut betina untuk mengasuh anaknya.
BACA JUGA:Umpan Jitu Ikan Betok, Racikan Pakan Alami dan Lumut
BACA JUGA:Fakta dan Mitos Kopi Bisa Bikin Tidak Ngantuk, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Nama “sugar glider” berasal dari dua kata, yakni “sugar” karena kegemarannya terhadap makanan manis seperti nektar dan buah-buahan, serta “glider” karena kemampuannya meluncur di udara menggunakan selaput kulit yang membentang dari tangan hingga kaki.
Secara alami, sugar glider berasal dari wilayah Australia, Papua Nugini, dan sebagian Indonesia bagian timur.
Di habitat aslinya, sugar glider hidup di pepohonan dan aktif pada malam hari atau bersifat nokturnal. Mereka biasanya hidup berkelompok dan memiliki ikatan sosial yang kuat antaranggota koloni.
Popularitas sugar glider sebagai hewan peliharaan tidak lepas dari bentuk tubuhnya yang kecil dan wajahnya yang menggemaskan.
BACA JUGA:Umpan Alami Murah Meriah, Brutu Ayam dan Usus Ayam Incaran Patin Liar
BACA JUGA:Tips Mancing Patin Liar di Sungai Musi, Ini Rahasia Jitu Para Angler Lokal
Dengan mata besar berwarna hitam pekat, hidung mungil, serta ekor panjang berbulu lebat, sugar glider sering dianggap mirip boneka hidup.
Tidak heran jika banyak anak-anak tertarik pada hewan ini, sementara orang dewasa melihatnya sebagai peliharaan yang unik dan menyenangkan.
Selain penampilannya, sugar glider juga dikenal sebagai hewan yang cerdas dan mudah beradaptasi dengan manusia.