Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Palapa Selatan Tak Pernah Surut
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Provinsi Palapa Selatan Tak Pernah Surut.--Dokumen Palpos.id
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Pulau Jawa: Wacana Pembentukan 9 Provinsi Baru Masih Terkendala Moratorium DOB
Secara historis dan kultural, masyarakat di keenam wilayah ini juga memiliki kesamaan akar, yaitu berasal dari keturunan suku Besemah, yang dikenal sebagai salah satu suku tertua di kawasan selatan Pulau Sumatera.
Identitas Kultural Sebagai Fondasi Provinsi Baru
Salah satu kekuatan utama dari usulan pembentukan Provinsi Palapa Selatan adalah adanya kesamaan sejarah dan identitas budaya.
Masyarakat di wilayah yang diusulkan memiliki kesatuan etnis, bahasa, serta adat istiadat.
Suku Besemah, yang menjadi pengikat utama, telah eksis sejak ratusan tahun lalu dan memiliki peran signifikan dalam sejarah kerajaan-kerajaan kuno di Sumatera bagian selatan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu dan Sumatera Selatan Kompak Wacanakan Pembentukan Provinsi Palapa Selatan
Budaya Besemah tidak hanya menyatukan masyarakat secara sosial, tetapi juga telah menumbuhkan rasa persaudaraan dan identitas kolektif yang kuat.
Bagi para pengusul DOB Palapa Selatan, budaya Besemah adalah fondasi kuat yang menjadikan wilayah ini layak berdiri sebagai provinsi mandiri.
Alasan Strategis dan Pembangunan yang Menjadi Pendorong
Selain faktor historis dan kultural, alasan strategis dan pembangunan juga menjadi dorongan utama lahirnya gagasan Provinsi Palapa Selatan.
Berikut adalah beberapa pertimbangan yang melandasi wacana ini:
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Dua Kabupaten Baru Untuk Pengelolaan Potensi Lokal
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bengkulu: Wacana Pembentukan Dua Provinsi Baru Mengubah Peta Geopolitik Indonesia
Pemerataan Pembangunan
Beberapa wilayah yang tergabung dalam usulan Provinsi Palapa Selatan merupakan daerah yang relatif masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur maupun ekonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: palpos.disway.id



