Opor Ayam, Hidangan Ikonik Nusantara yang Tak Lekang oleh Waktu
Opor ayam: bukan sekadar santan dan rempah, tapi simbol kebersamaan dan kenangan Lebaran.-Fhoto: Istimewa-
PALPOS.ID - Di tengah beragam kuliner Nusantara yang kaya rempah, opor ayam tetap menjadi salah satu hidangan yang menempati posisi istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Menu berkuah santan berwarna kuning keemasan ini bukan sekadar sajian lezat, tetapi juga bagian dari tradisi dan simbol kebersamaan dalam berbagai perayaan, terutama saat Lebaran dan acara keluarga besar.
Opor ayam diyakini berasal dari daerah Jawa Tengah, khususnya wilayah pedesaan di sekitar Yogyakarta dan Solo.
Kata “opor” sendiri merujuk pada teknik memasak dengan cara merebus bahan utama—biasanya ayam, telur, atau tahu—dalam kuah santan berbumbu rempah-rempah seperti ketumbar, serai, lengkuas, dan daun salam.
BACA JUGA:Rawon, Warisan Kuliner Hitam Legendaris dari Tanah Jawa yang Mendunia
BACA JUGA:Resep Jengkol Kecap Manis Indofood, Empuk dan Kaya Aroma Rempah
Menurut budayawan kuliner Nurdin Suryo dari Universitas Gadjah Mada, opor tidak sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Dalam tradisi Jawa, opor sering disajikan saat Lebaran sebagai lambang penyucian diri. Warna putih kekuningan dari kuah santan menggambarkan kesucian dan harapan untuk memulai hidup baru setelah bermaaf-maafan,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (6/11).
Opor juga sering dihidangkan bersama ketupat, sambal goreng kentang, dan kerupuk, membentuk kombinasi rasa gurih, pedas, dan legit yang khas.
Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian dari identitas kuliner Indonesia.
BACA JUGA:Sayur Bayam Tumis : Hidangan Sederhana yang Kaya Nutrisi dan Rasa
BACA JUGA:Urap Sayuran, Cita Rasa Tradisi Nusantara yang Tetap Bertahan di Era Modern
Kunci kelezatan opor ayam terletak pada keseimbangan rempah dan kekentalan santan. Ayam kampung biasanya menjadi pilihan utama karena teksturnya lebih kenyal dan gurih dibanding ayam potong.
Proses memasaknya membutuhkan kesabaran—ayam direbus perlahan agar bumbu meresap sempurna tanpa membuat santan pecah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


