Sosis Bakar Saus Jadi Primadona Baru di Pasar Kuliner Jalanan
Dari saus keju leleh, BBQ asap, sampai sambal bawang yang bikin nagih-Fhoto: Istimewa-
Salah satu alasan produk ini mudah viral adalah kreativitas pedagang dalam meracik saus. Banyak penjual tidak lagi mengandalkan satu jenis saus, tetapi menciptakan campuran unik yang menjadi ciri khas masing-masing.
Ada pedagang yang menawarkan saus cokelat pedas sebagai perpaduan rasa manis dan merica, sementara lainnya menghadirkan saus bawang creamy yang menjadi favorit pencinta makanan gurih.
BACA JUGA:Mi Chili Oil, Saus Pedas Baru yang Jadi Primadona Pecinta Kuliner Indonesia
BACA JUGA:Mie Goreng Terus Meroket : Dari Warung Pinggir Jalan hingga Pasar Global
Beberapa gerai bahkan menawarkan tingkat kepedasan berjenjang, mulai dari level 1 hingga level 10, layaknya tren kuliner pedas yang marak dalam beberapa tahun terakhir.
Para pencinta tantangan rasa pedas pun berbondong-bondong mencoba, baik untuk konten media sosial maupun untuk sekadar bersenang-senang bersama teman.
Lonjakan popularitas Sosis Bakar Saus tidak lepas dari peran konten kuliner di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Video pendek yang menampilkan proses pembakaran sosis hingga siraman saus yang meleleh mengundang rasa penasaran warganet. Banyak food vlogger mengulas jajanan ini sebagai pilihan camilan murah namun memuaskan.
Salah satu video yang viral menunjukkan seorang pedagang menyiram sosis bakar dengan saus keju yang panas dan kental, lalu menyajikannya dengan taburan daun parsley.
Video ini telah ditonton lebih dari satu juta kali dan membuat gerai tersebut ramai didatangi pelanggan.
Karena modal usaha yang relatif kecil, banyak masyarakat tergiur untuk mencoba peruntungan sebagai pedagang Sosis Bakar Saus.
Dengan modal sekitar Rp3–5 juta, seseorang sudah bisa membuka lapak kecil lengkap dengan peralatan panggang, bahan baku, serta kemasan. Kemudahan ini membuat persaingan semakin ketat, namun juga mendorong peningkatan kualitas produk.
Pelaku usaha kuliner menilai bahwa tren ini masih akan berlanjut selama beberapa bulan ke depan.
“Asal penjual bisa menjaga kebersihan, kualitas bahan, dan terus berinovasi, peluangnya masih besar. Pasarnya sangat luas, terutama generasi muda yang suka jajanan praktis,” kata Dedi, pengamat kuliner lokal.
Meski menjanjikan, usaha ini tetap memiliki tantangan. Harga bahan baku sosis yang fluktuatif menjadi keluhan beberapa pedagang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



