Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Kentang Mustofa, Camilan Renyah yang Kian Digemari dan Jadi Primadona UMKM

Kentang Mustofa, Camilan Renyah yang Kian Digemari dan Jadi Primadona UMKM

Kentang mustofa makin naik daun-Fhoto: Istimewa-

Ada varian rasa keju, original gurih, pedas level, hingga varian pedas manis dengan tambahan kacang. Hal ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan sesuai selera.

Di beberapa daerah, kentang mustofa bahkan dijadikan salah satu komoditas oleh-oleh yang khas. Di Tasikmalaya, misalnya, produk olahan kentang ini sering dijumpai di pusat oleh-oleh dan menjadi salah satu produk yang paling dicari wisatawan.

BACA JUGA:Pempek : Kuliner Khas Palembang yang Mendunia

BACA JUGA:Martabak Telur : Kuliner Legendaris yang Terus Memikat Lidah Indonesia

Para penjual mengemasnya dengan ukuran berbeda, mulai dari 100 gram hingga 1 kilogram, untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Tidak hanya UMKM, sejumlah restoran dan rumah makan Sunda juga menghidangkan kentang mustofa sebagai lauk pendamping nasi.

Teksturnya yang renyah dan rasanya yang khas membuat makanan ini menjadi pelengkap ideal untuk berbagai menu, mulai dari ayam goreng, pepes, hingga ikan balado.

Bahkan, beberapa katering sekolah dan kantor memasukkan kentang mustofa ke dalam menu mereka karena disukai banyak kalangan.

Dari sisi bisnis, kentang mustofa dinilai memiliki potensi besar karena bahan bakunya mudah didapat dan proses produksinya relatif sederhana. Modal usaha yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar, sehingga cocok bagi para pelaku usaha yang baru memulai.

Dengan kreativitas dalam pengemasan dan pemasaran digital, banyak UMKM berhasil menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke luar kota.

Pemerhati kuliner dan pengamat UMKM, Dedi Hernawan, menyebutkan bahwa kentang mustofa adalah contoh produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi jika dikembangkan dengan strategi pemasaran yang tepat.

“Di era digital ini, produk camilan seperti kentang mustofa bisa sangat cepat viral. Foto menarik dan ulasan positif dari pelanggan bisa meningkatkan penjualan secara signifikan. Peluang ini harus dimanfaatkan oleh UMKM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa keaslian rasa dan kualitas produk harus tetap dijaga agar konsumen tidak kecewa. “Persaingan semakin ketat.

Konsumen sekarang pintar memilih. Produk yang rasanya stabil, renyah, bersih, serta dikemas rapi akan lebih dipercaya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan daya saing, beberapa UMKM mulai bekerja sama dengan jasa desain untuk membuat kemasan yang lebih modern dan profesional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: