Sop Buntut Makin Populer, Restoran dan UMKM Raup Untung Besar

Kaldu sapi dapat memberikan protein kolagen, sementara penambahan sayuran seperti wortel, kentang, dan seledri menambah kandungan vitamin.

Namun, ahli gizi menyarankan agar konsumen tetap memperhatikan kadar lemaknya. “Sop buntut aman dan sehat dikonsumsi, asalkan kuahnya tidak terlalu berminyak dan porsinya tidak berlebihan.

Lebih baik memilih versi kuah bening daripada yang terlalu banyak lemak,” kata dr. Melliana, spesialis nutrisi klinis.

Melihat tren yang terus berkembang, para pelaku industri kuliner optimis bahwa popularitas sop buntut akan bertahan lama.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan memasukkan sop buntut sebagai salah satu kuliner khas yang dipromosikan dalam program penguatan ekonomi kreatif lokal.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada wisatawan, sekaligus membantu UMKM agar lebih berkembang.

Ke depannya, sejumlah inovasi diprediksi akan terus bermunculan. Beberapa pelaku usaha sudah mulai bereksperimen dengan menu sop buntut beku siap masak untuk memenuhi permintaan pasar online.

Sementara itu, chef profesional melihat peluang untuk membawa sop buntut ke panggung internasional sebagai salah satu masakan unggulan Indonesia.

Dengan meningkatnya minat masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, sop buntut tidak hanya menjadi hidangan lezat yang dinikmati di meja makan, tetapi juga simbol berkembangnya industri kuliner lokal.

Para pelaku usaha berharap tren positif ini mampu menciptakan peluang kerja baru serta memperkuat identitas kuliner Indonesia di tingkat global.

Sumber: