Laksa, Hidangan Tradisional Nusantara yang Kian Mendunia

Oncom yang digoreng atau disangrai sebelum dicampurkan ke dalam kuah memberi aroma dan rasa yang sangat khas.

Menurut para pedagang di Sentra Kuliner Suryakencana, pengunjung justru penasaran karena laksa Bogor dianggap berbeda dari laksa yang mereka bayangkan selama ini.

BACA JUGA:Bakso Kuah Pedas Jadi Primadona Baru di Musim Hujan, Penjualan Melonjak Tajam

BACA JUGA:Bakso Kuah Pedas Jadi Primadona Baru di Musim Hujan, Penjualan Melonjak Tajam

“Bahkan beberapa dari mereka membeli oncom untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” ujar salah satu pedagang.

Tren meningkatnya popularitas laksa juga didorong oleh kehadiran festival kuliner yang rutin digelar di berbagai kota.

Festival-festival tersebut menghadirkan aneka laksa dari berbagai daerah dalam satu tempat sehingga pengunjung dapat mencicipi ragam laksa sekaligus.

Dalam beberapa acara, laksa bahkan menjadi ikon utama, bersaing dengan hidangan populer lain seperti sate, rendang, dan soto.

Dari sisi industri pangan, laksa mulai dipertimbangkan sebagai produk kuliner yang dapat dikembangkan dalam bentuk kemasan siap saji.

Sejumlah UMKM mulai memproduksi bumbu laksa instan yang dapat digunakan untuk membuat laksa di rumah dengan lebih praktis. Produk ini tidak hanya menyasar pasar lokal, melainkan juga dibidik untuk ekspor.

“Kami melihat potensi besar karena wisatawan mancanegara kerap menanyakan apakah ada bumbu siap pakai yang bisa mereka bawa pulang. Ini peluang yang harus dimanfaatkan,” kata seorang produsen bumbu instan asal Tangerang.

Di sisi lain, para pakar kuliner menilai bahwa laksa memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia di kancah internasional, sejajar dengan rendang atau nasi goreng.

Hal ini didukung oleh karakter rasa laksa yang umumnya mudah diterima oleh lidah masyarakat global. Kuah yang kaya rempah, perpaduan rasa gurih, pedas, dan segar dianggap memiliki daya tarik universal.

Di beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura, laksa sudah lebih dahulu dikenal dunia. Namun versi Indonesia memiliki ciri yang tidak kalah istimewa dan dapat menjadi pembeda di pasar internasional.

Meski begitu, beberapa tantangan tetap harus diperhatikan, terutama terkait konsistensi rasa, kualitas bahan, dan standar penyajian jika laksa ingin terus berkembang sebagai kuliner global.

Sumber: