Ayam Pop: Cita Rasa Khas Minangkabau yang Mendunia
Empuk, gurih, dan penuh rempah! Ayam Pop, cita rasa Minangkabau yang wajib dicoba.-Fhoto: Istimewa-
Selain rasanya yang lezat, Ayam Pop juga memiliki nilai budaya yang kuat. Di Minangkabau, Ayam Pop sering menjadi hidangan utama pada acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan besar lainnya. Hidangan ini dianggap simbol keramahan dan penghormatan kepada tamu.
“Memberikan Ayam Pop pada tamu adalah bentuk penghormatan kami. Rasa yang lezat dan tekstur lembutnya menunjukkan keseriusan tuan rumah dalam menyambut tamu,” tambah Rahmat.
BACA JUGA:Cakwe, Jajanan Tradisional yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Makanan Modern
BACA JUGA:Bola Ubi, Jajanan Tradisional yang Kembali Naik Daun di Tengah Tren Kuliner Modern
Di era modern, Ayam Pop tidak hanya bisa ditemukan di rumah makan tradisional Minangkabau, tetapi juga telah hadir di restoran-restoran modern dan bahkan waralaba.
Beberapa restoran terkenal di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mulai menghadirkan Ayam Pop sebagai menu andalan mereka.
Popularitasnya semakin meningkat berkat media sosial, di mana para food blogger dan influencer kuliner membagikan pengalaman menikmati Ayam Pop dengan foto-foto menggugah selera.
Fenomena ini juga membuka peluang ekonomi bagi pengusaha lokal. Banyak pedagang rumahan yang memproduksi Ayam Pop dalam kemasan siap saji, sehingga mudah dijual melalui platform online.
Hal ini membuat Ayam Pop tidak hanya menjadi makanan tradisional, tetapi juga komoditas kuliner yang menjanjikan.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Sumatera Barat, penjualan Ayam Pop dalam bentuk kemasan siap saji meningkat lebih dari 30 persen dalam lima tahun terakhir, menunjukkan minat masyarakat yang terus tumbuh.
Selain itu, Ayam Pop juga menjadi daya tarik wisata kuliner. Wisatawan yang datang ke Padang atau Bukittinggi sering mencari restoran yang menyajikan Ayam Pop asli.
Salah satu restoran legendaris, Rumah Makan Puti Minang di Padang, selalu ramai dikunjungi turis lokal maup
un mancanegara. Pemilik restoran, Siti Aisyah, mengatakan bahwa Ayam Pop adalah salah satu alasan utama pengunjung datang. “Banyak turis yang penasaran mencoba Ayam Pop.
Mereka bilang teksturnya lembut dan rasanya berbeda dari ayam goreng biasa. Bahkan beberapa turis mencoba membuatnya di rumah setelah pulang,” ujar Siti.
Tak hanya disukai di Indonesia, Ayam Pop juga mulai dikenal di luar negeri. Di beberapa kota besar, seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Sydney, restoran yang mengusung masakan Minangkabau memasukkan Ayam Pop ke menu mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

