Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Dinkes OKU Catat Penambahan 25 Kasus DBD Selama November 2025

Dinkes OKU Catat Penambahan 25 Kasus DBD Selama November 2025

Kabid P2P Dinkes OKU, Andi Prapto-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat terjadi penambahan sebanyak 25 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama periode November 2025.

"Selama satu bulan terakhir tercatat penambahan 25 kasus DBD yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Minggu (14/12).

Menurutnya, kasus DBD di wilayahnya terus meningkat dampak dari musim hujan karena banyak terdapat genangan air tempat nyamuk berkembang biak.

Berdasarkan data selama periode Januari-Oktober 2025, jumlah penderita DBD di Kabupaten OKU tercatat hanya sebanyak 136 kasus.

BACA JUGA:Utamakan Keselamatan Masyarakat, Pemkab OKU Tambah Peralatan Siaga Bencana

BACA JUGA:Petugas Rutan Baturaja Sita Barang Ilegal Milik Warga Binaan

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, kata dia, angka kasus DBD bertambah sebanyak 25 kasus dengan total saat ini mencapai 161 pasien yang menderita penyakit demam berdarah.

Menurutnya, penderita DBD tersebut menyerang semua kalangan mulai dari pasien anak-anak hingga dewasa.

Meskipun tidak korban jiwa, namun pasien sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat akibat penyakit demam berdarah.

Untuk menekan angka penyebarannya, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.

BACA JUGA:Bulog OKU Pastikan Stok Beras Aman Hingga Awal Tahun 2026

BACA JUGA:Aksi Curanmor di OKU Kembali Marak, Korban Minta Pelaku Segera Ditangkap

"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," tegasnya.

Dinas Kesehatan OKU juga belum lama ini mendistribusikan 18 unit alat fogging ke seluruh pukesmas di wilayah setempat guna mencegah penyebaran penyakit DBD.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: