Walikota Prabumulih Tinjau Banjir dan Jembatan Muara Dua yang Roboh, Instruksikan Penanganan Darurat

Selain itu, ia meminta pihak kecamatan dan kelurahan memasang spanduk serta rambu peringatan agar masyarakat tidak memaksa melintas.

“Ini jembatan penghubung yang digunakan masyarakat setiap hari. Kita harus bergerak cepat agar tidak mengganggu mobilitas warga terlalu lama,” tambahnya.

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir di Prabumulih, Sejumlah Kelurahan Terendam

BACA JUGA:37 Pejabat Resmi Daftar Lelang 13 Jabatan Eselon II Pemkot Prabumulih

Tidak hanya menutup akses, Walikota Prabumulih juga memberikan instruksi kepada Dinas PUPR untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penyebab kerusakan jembatan. 

Menurut Walikota, pemeriksaan ini adalah langkah penting sebelum menentukan tindakan lebih lanjut. “Kita harus tahu penyebab pastinya.

Dari hasil evaluasi teknis nanti barulah diputuskan apakah jembatan akan diperbaiki secara darurat, direhabilitasi, atau justru perlu dibangun ulang,” ujarnya.

Sekda Kota Prabumulih, H Elman, menegaskan bahwa pemerintah kota akan terus memantau perkembangan situasi hingga kondisi kembali normal.

Ia menambahkan bahwa penanganan bencana ini akan dilakukan secara terkoordinasi dengan seluruh instansi terkait. “Perintah Walikota sudah jelas. Keselamatan warga nomor satu. Kita akan melakukan semua langkah yang diperlukan,” ucap Elman.

Elman juga mengimbau warga agar tetap waspada karena curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR, Efandri ST MM, mengakui bahwa jembatan tersebut memang mengalami tekanan besar dari debit air yang meningkat drastis.

Pihaknya berkomitmen segera melakukan kajian teknis dan melaporkan hasilnya kepada Walikota dalam waktu yang tidak lama.

Sementara itu, Warga Kelurahan Muara Dua dan sekitarnya menyampaikan harapan agar pemerintah kota bergerak cepat memperbaiki jembatan tersebut.

Banyak warga yang menggantungkan aktivitas harian pada jembatan tersebut. “Kami berharap pemerintah segera memperbaiki. Kalau lama rusaknya, kami harus memutar jauh,” ujar salah satu warga yang mengaku bernama Ahmad. (abu)

Sumber: