Lama Terbengkalai, Pasar Ikan Modern Akan Dikelola Pemkot Palembang

Lama Terbengkalai, Pasar Ikan Modern Akan Dikelola Pemkot Palembang

PALEMBANG, PALPOS.ID - Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menghadiri pertemuan dengan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Kantor Walikota Kota Palembang, Jumat (24/06).

Pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas pengelolaan dan pemanfaatan pasar ikan modern di Palembang yang sudah lama vakum karena pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 yang lalu.

“Tim dari direktur kelautan dan perikanan turut mendampingi kita pada hari ini, kita rapat bersama, dengan seluruh institusi yang terkait, termasuk ASPERINDO, Dirut PD Pasar, dan juga dari pengelolanya sendiri PATRALOG,” kata Ratu Dewa. 

Dia mengungkapkan perlunya tim untuk merumuskan seluruh regulasi dan kebijakan dalam mengelola pasar ikan modern ini, agar adanya pertanggungjawaban yang nyata.

“Nanti disampaikan di hadapan pak walikota melalui sekda,  kita paparkan di depan kementrian, sehingga jelas peruntukan dan Insha Allah optimalisasi PIM akan berjalan dengan lancar,” terangnya.

Masih menurut Ratu Dewa, pada saat ini banyak hal yang harus diperjelas dan dipertegas, dari sisi segmen dan persentasenya serta pengelolaan asetnya.

“Kita belum bicara sampai ke dana, kita bentuk dulu organisasinya, kita pertegas, kita perjelas. Mana ranahnya yang yang harus dibuat oleh pemerintah kota, oleh pemerintah pusat atau nanti kerja sama bentuknya, baru nanti kita bicara ke sana,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Erwin Dwiyana mengatakan bahwa PIM sebagai program pemerintah yang wajib dikelolah dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal. 

"Pembangunan ini dilaksanakan oleh pusat dan termasuk program prioritas pada saat itu dan asetnya sudah diserahkan ke daerah. Tentunya pemerintah pusatpun  punya tanggung jawab mengawal itu," katanya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, bahwa untuk mendapatkan pengelolaan yang baik dan optimal, pengelolah harus memiliki bonafide dan qualified.

PIM yang dulunya ditangani oleh PATRALOG kini sudah dipindahkan ke tangan Dinas Perikanan Kota Palembang untuk dikaji rencana pengelolaan berikutnya.

Sejauh ini, Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang mengatakan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan Asosiasi Perusahan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO).

“Tadi kita sudah mengajak kawan kawan ASPERINDO kalau mereka berminat, kita juga nanti mencoba dengan bantuan kawan kawan kementrian terkait siapa saja yang memiliki qualified untuk itu," ujar Ahmad Zazuli. 

Ia juga menjelaskan bahwa metode beauty contest akan ditempuh dalam perencanaan pengelolaan. “Jadi metodenya nanti yang akan kita tempuh itu beauty contest jadi kita minta mereka mengajukan proposal untuk mau dibuat seperti apa pasar ikan modern ini," pungkasnya. (tia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pasar