Aplikasi E-Office Integrasikan Birograsi dan Administarasi di Ogan Ilir
INDRALAYA, PALPOS.ID – Pemkab Ogan Ilir (OI) melaunching aplikasi E-Office. Salah satu teknologi yang mampu mengintegrasikan, dan mempercepat pelayanan administrasi di Pemkab OI.
Aplikasi ini merupakan hasil serapan dari pemerintahan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Atas Kunjungan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, bersama stakeholder terkait Pemkab OI lainnya beberapa waktu lalu.
Bupati Panca menjelaskan, aplikasi E-Office ini selain dapat mengintegrasikan, juga mempermudah dalam mengontrol dan melakukan pengawasan kepada para ASN. Capaian Kinerja serta kelengkapan Administrasi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab OI.
"Setelah diterapkannya aplikasi ini nantinya, maka semua ASN yang tidak masuk saja, langsung bisa ketahui. Jadi kalau ada kepala dinas tidak masuk kerja alias makan gaji buta, itu nanti langsung bisa ketahuan," terangnya. Selasa (28/6).
Dijelaskan Panca, Kabupaten OI merupakan yang perdana menerapkan aplikasi E-Office se-Sumatera Selatan (Sumsel).
"Ini merupakan langkah dan upaya kami pasangan Bupati dan Wakil Bupati Panca-Ardani. Dalam mensukseskan visi dan misi dalam memperbaiki birograsi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.
Aplikasi ini juga nantinya akan secara otomatis melakukan sanksi administrasi kepada para ASN. Seperti halnya pemotongan Tambahan Penghasilan PNS (TPP), dan Tunjangan Kinerja (Tukin) para pegawai.
"Secara dasbord itu diakses dari pimpinan kepala daerah, untuk setiap dinas dapat diakses secara umum. Dan ada beberapa yang memang tertutup dulu, serta ditampilkan di akhir tahun. Tapi tetap nantinya dapat diakses oleh masyarakat," terangnya.
Langkah Bupati Panca dalam menerapkan aplikasi E-Office ini mendapat apresiasi dari Pemprov Sumsel, melalui Asisten III Darma Budi.
"Apa yang disampaikan Pak Bupati tadi sangat luar biasa, terutama dalam mendorong ASN dalam berinovatif. Dan berada pada jalur yang sebenarnya, mulai dari kinerja, administarsi dan sebagainya," terangnya.
Selain mengapresiasi, Budi menyampaikan kedepan aplikasi ini juga nantinya akan diterapkan juga di Pemprov Sumsel, juga Kabupaten/kota di Sumsel.
"Kedepan kita akan mendorong Pak Gubernur menerapkan aplikasi ini di kabupaten kota di Sumsel. Kami sebetulnya merasa malu, hal ini telah didahului oleh kabupaten," terangnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: