Festival Sriwijaya XXX Resmi Dibuka Gubernur Sumsel

Festival Sriwijaya XXX Resmi Dibuka Gubernur Sumsel

PALEMBANG, PALPOS.ID - Festival Sriwijaya ke-XXX resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, pada Rabu (29/06) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Acara tersebut dihadiri seluruh bupati dan walikota di Sumsel.

Herman Deru menyampaikan bahwa acara Festival Sriwijaya tersebut guna mengenalkan  khasana budaya Sumsel kepada masyarakat luas khususnya generasi muda.

“Tapi hari ini, kita laksanakan di depan Museum Sultan Mahmud Badarudin II dan terbuka untuk umum. Gunanya adalah mengenalkan begitu banyak khasana budaya Sumatera Selatan ini kepada masyarakat, khususnya generasi muda, Agar mereka tahu bahwa kita ini kaya sekali akan kebudayaan yang sebenarnya bisa kita tampilkan juga pada event ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Deru menyampaikan, jika acara tersebut bisa membuat kita semua melihat regenerasu dalam menghormati adat.

“Dengan cara begini kita bisa melihat regenerasi dalam menghormati adat ini, sebagai generasi dalam menjalankan adat ini agar tetap berjalan berkesinambungan,” lanjutnya.

Deru berpesan, agar masyarakat Kota Palembang sadar jika sebenarnya Sumsel ini kaya akan khasana budaya. Dan juga dirinya berharap agar setelah acara Festival Sriwijaya ini bisa menggerakkan wisata dan ekonomi kreatif (ekraf).

 “Harusnyo, datang ke sini kitonyo jingok, ternyato kito ni kayo akan khasana budaya, dan kito harus bangga, siapo lagi kalo idak kito yang bangga mengajak wong lain, mudah-mudahan event ini jugo pacak menggerakkan wisata dan ekonomi kreatif,” harapnya.

Sementara itu, Megawaty selaku Pelaksana Harian (PLH) Disbudpar yang sekaligus didampingi oleh Kabid Pengembangan Pemasaran, Mury Alfiansyah mengatakan, 

"Para-para penari kolosal kita minta daya syarat secara nasional Insyaa Allah tahun depan seperti itu dan harapan kita juga partisipasi dari 17 kabupaten kota itu lebih greget lagi, lebih wah lagi seperti itu" katanya.

Dirinya menyebutkan, jika ada beberapa jenis yang dipamerkan, seperti kuliner, ekraf, dan subsektor.

"Di sini tenannya 22 tenan, tenan itu khusus kuliner 22 dan di sini ada 13 tenan untuk sukseskan ekonomi kreatif, ada 13 subsektor dan juga kita ada pameran,” bebernya.

Dirinya menuturkan, selain itu juga ada pameran Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

"Kita juga ada pameran Warisan Budaya Tak Benda yang di mana Sumatera Selatan itu telah mendapatkan 43 WBTB" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: