OPD Akan Jadi Orang Tua Asuh dalam Penuntasan Stunting di Palembang

OPD Akan Jadi Orang Tua Asuh dalam Penuntasan Stunting di Palembang

PALEMBANG, PALPOS.ID - Setiap OPD hingga camat dan lurah akan diberikan peran sebagai orang tua asuh untuk menuntaskan kasus stunting.

Rencana tersebut disampaikan Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, diwawancarai usai rapat penguatan peran tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Kantor Bappeda Litbang Palembang, Jumat (15/7).

"Kita akan menginstruksikan melalui pak Walikota dan juga Wakil, agar seluruh OPD memiliki peran sebagai orang tua asuh. Baik kepala OPD maupun lingkungan camat dan lurah," kata Wawako yang akrab disapa Finda itu.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta bantuan dana dari CSR perusahaan untuk menjadi orang tua asuh atau pendamping.

Sementara itu, terkait 100 anak asuh yang diangkat oleh PDAM, ia menjelaskan dana berasal dari zakat.

"Terkait 100 anak asuh tersebut, PDAM kan memiliki karyawan /karyawati yang membayar zakatnya ke BAZNAS. Setiap bulan rata-rata kalau mereka bayar ada sedikit Rp50 juta," katanya.

"Kalau 1 anak mendapatkan bantuan sehari 15 ribu. Untuk 50 juta itu paling tidak ada 100 anak yang bisa kita selesaikan dalam arti perbaikan gizinya," jelasnya.

Untuk data stunting, Finda menyebutkan dari seluruh 18 kecamatan 107 kelurahan, ada sekitar 1.000 orang terdata stunting.

"Kalau seluruh 18 kecamatan 107 kelurahan, ada sekitar 1000 data stunting, tapi untuk ibu hamil, datanya masih kami kaji," ungkapnya.

Deputi KSPK BKKBN RI, Nopian Andusti menyampaikan bahwa gotong royong menjadi solusi yang akan meringankan untuk menyelesaikan persoalan stunting.

“Ayo kita bantu keluarga-keluarga agar tidak melahirkan anak-anak stunting,  mereka harus terpenuhi gizinya, bagaimana memenuhi gizinya jika mereka tidak mampu karena keterbatasan ekonomi, oleh karena itu mari kita galang, kita ajak bersama-sama seluruh komponen yang ada untuk menjadi bapak asuh anak stunting,” kata Nopian.

Ia berharap melalui proses bersama ini Palembang akan terbebas dari stunting.

"Mudah-mudahan kedepan Kota Palembang betul-betul bisa mewujudkan Palembang zero stunting di 2023, ini yang kita harapkan,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: